Pada Jumat pagi (12/5) Mensos juga akan bersapa dengan warga Kabupaten Tomohon untuk menyalurkan bansos PKH sebesar Rp3,4 miliar untuk 1.796 keluarga, Rastra sebesar Rp 6,7 miliar untuk 4.901 keluarga, bansos Lanjut Usia sebesar Rp 102.000.000 untuk Rp51 jiwa.
Selain Sulut, sejumlah inovasi program pengentasan kemiskinan yang telah berjalan sukses di antaranya adalah terobosan Pemkot Solok mentegrasikan berbagai bantuan sosial dengan badan amil zakat, menghubungkan penerima bansos dengan dermawan serta philantrophy yang akan menjadi bapak atau ibu asuh.
Sementara di Kabupaten Trenggalek baru-baru ini Mensos meresmikan Gerakan Tengok Bawah Masalah Kemiskinan (GERTAK) yakni Layanan Rujukan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan. Tujuan GERTAK adalah mempercepat penanganan dan penjangkauan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan memperoleh data kemiskinan dari bawah dengan melibatkan stakeholder di tingkat desa agar data lebih valid, tepat dan terbaru.
Kemudian di Kabupaten Bangka, pemda setempat meluncurkan aplikasi Bumil Resti (Sistem Informasi Ibu Hamil Resiko Tinggi), aplikasi Kembang Desa (Kesejahteraan Masyarakat Bangka), Program Buratuhiri (Orang Tua Hidup Sendiri) dan Program Bunaktuslah (Perburuan Anak Putus Sekolah).
"Program-program tersebut adalah inovasi yang bisa menjadi role model bagi daerah lain," demikian Mensos. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News