Hadiri HUT ke-1 Pahlawan Ekonomi Nusantara, Mensos Risma Hadirkan Gelandangan Sukses

Hadiri HUT ke-1 Pahlawan Ekonomi Nusantara, Mensos Risma Hadirkan Gelandangan Sukses Mensos Risma saat bercakap-cakap dengan Edy (paling kiri), mantan seorang gelandangan yang sukses di bidang kuliner. Foto: YUDI ARIANTO/BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Menteri Sosial, Tri harini, tak henti-hentinya membuka mindset serta memberikan dorongan semangat kepada warga Indonesia yang kurang mampu. Hal ini dilakukannya saat menghadiri HUT ke-1 Pahlawan Ekonomi Nusantara (Pena) di , Sabtu (11/11/2023).

mengatakan bahwa jumlah penduduk di Indonesia sebanyak kurang lebih 280 juta jiwa ini merupakan pasar potensial. Jadi, kalau mau berjualan suatu barang dan jasa apapun itu, pasti peluang pembelinya besar.

"Hal ini berbanding terbalik dengan negara yang jumlah penduduknya kecil. Artinya, kalau kita tidak bisa makan karena kita tidak tahu jalannya dan gak mau bertanya, itu seperti (peribahasa) ayam mati di lumbung padi," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Kementerian Sosial () menghadirkan sejumlah Pena dari berbagai latar belakang dan wilayah di Indonesia. Mulai dari seorang difabel, pekerja imigran, hingga yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Salah satunya yakni Edy, dengan berlatar belakang gelandangan dan pemulung ini, ia kini menjadi seorang pelaku usaha kuliner yang sukses dengan meraup omzet hingga mencapai Rp 20 juta lebih pe bulan.

"Semua tentu saja bisa, tidak ada yang tidak bisa, tidak ada yang tidak mungkin. Saya menemukannya tidak sengaja di dalam gerobak pas sedang tidur. Kalau dia (Edy) menyerah pada saat itu, tidak mungkin dia bisa menjadi seperti sekarang ini," tegas mantan Wali Kota dua periode ini.

Edy mengucapkan rasa terima kasihnya kepada pihak yang telah menerima serta melatihnya menjadi salah seorang pelaku usaha yang sukses di bidang kuliner. Ia mengaku sebelum dibantu oleh pihak , hidupnya sempat terlantar, tidak punya apa-apa, berpisah dengan keluarga, tidak ada tempat yang dituju, tidak ada tempat tinggal.

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO