Lebih jauh Gus Fahrur menjelaskan bahwa aspirasi FK3JT menginginkkan Gubernur Jatim mendatang berasal dari kader terbaik Nahdlatul Ulama (NU) yaitu antara Gus Ipul (Saifullah Yusuf) dan Khofifah Indar Parawansa.
"Kalau Gubernur Jatim mendatang dari kader NU, Insya Allah Jatim ke depan akan terus aman dan makmur, kerukunan umat beragama tetap terjaga dan 4 pilar kebangsaan yaitu NKRI, UUD 1945, Pancasila dan Kebhinekaan tetap utuh," tegasnya.
Sayangnya, kata Gus Fahrur, Khofifah Indar Parawansa saat ini masih menjadi pembantu Presiden Jokowi di kabinet sebagai Menteri Sosial. Karena itu, secara etika (adat) ketimuran harus minta izin dulu ke presiden kalau Ketua Umum PP Muslimat NU itu maju di Pilgub Jatim 2018.
"Makanya kami minta izin kepada yang terhormat Presiden RI, Jokowi agar beliau berkenan memberikan restu kepada Khofifah untuk maju di Pilgub Jatim mendatang," imbuhnya.
Sementara untuk posisi Cawagub yang akan mendampingi Cagub dari kader terbaik NU, Gus Fahrur membebrekan pilihan FK3JT telah mengerucut kepada dua orang, yaitu Wahid Wahyudi (Kadishub Jatim) dan Hasan Aminuddin (Anggota DPR RI Fraksi NasDem dan mantan Bupati Probolinggo 2 periode).
"Kalau Pak Wahid representasi birokrat yang berprestasi dan Pak Hasan itu politisi yang berpengalaman. Keduanya juga kader NU, jadi paling pas untuk Cawagun,” pungkasnya. (mdr/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News