Tradisi Boyongan Peringati 1080 Tahun Nganjuk

Tradisi Boyongan Peringati 1080 Tahun Nganjuk Bupati Nganjuk Drs H Taufiqurrahman didampingi Wakil Bupati KH Abdul Wachid Badrus saat menerima pusaka dan payung dari Plt Sekda Agus Subagiyo pada prosesi penyambutan peserta boyong. foto: BAMBANG DJ/ BANGSAONLINE

Untuk gelaran boyong tahun ini, masyarakat maupun tamu yang ingin melihat proses penyambutan bisa melihat dari dekat, karena lokasinya berada di luar area pendopo. “Kalau dulu penyambutan dilaksanakan di dalam area pendopo dan masyarakat tidak melihat secara langsung,” pungkas Taufiq.

Pantauan di lokasi, warga sangat antusias melihat tradisi boyongan ini. Terbukti dengan banyaknya warga masyarakat yang berbondong-bondong ke mulai alun-alun Berbek hingga alun-alun .

Damayanti, salah satu pelajar yang ikut menonton boyongan mengatakan bahwa memang kali ini masyarakat bisa ikut mengabadikan proses penyambutan peserta boyong.

"Kalo dulu kita tidak bisa masuk karena dilarang. Sekarang saya bisa lihat langsung dan mengabadikannya," kata Damayanti.

Hal senada juga diungkapkan Nita. "Baru kali ini bisa melihat setelah peserta boyong tiba dan dilakukan penyambutan. Kalau dulu saya hanya bisa melihat peserta pawai turun kereta dan berjalan masuk pendopo, tapi tidak bisa lihat langsung prosesinya," cetusnya.

Hadir dalam tradisi boyongan kali ini para pimpinan DPRD, Kapolres, Dandim, Kajari, Ketua Pengadilan, para Kepala Dinas, Camat, dan tokoh masyarakat (bam/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Polres Nganjuk Musnahkan BB Narkoba, Miras, dan Knalpot Brong, Hasil Ops Pekat Semeru 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO