Jelang Kompetisi Liga 2, Puluhan Lampu Stadion Brawijaya Kediri malah Mati

Jelang Kompetisi Liga 2, Puluhan Lampu Stadion Brawijaya Kediri malah Mati Lampu penerangan Stadion Brawijaya banyak yang mati. foto: ARIF K/ BANGSAONLINE

Terpisah, Kepala DTRKP Kota Kediri Didik Catur mengatakan banyaknya lampu penerangan Stadion yang mati, pihaknya sudah pernah menganggarkan pada tahun 2015, namun tidak terserap.

“Waktu itu, Kita sudah menganggarkan namun tidak terserap, lantaran muncul pihak ketiga yang mau membenahi lampu penerangan Stadion, yang secara otomatis anggaran kita kembalikan lagi ke kas daerah,” ungkap Didik melalui telepon selulernya.

Ketika disinggung mengenai pihak ketiga yang membenahi, Didik enggan membeberkan. Malahan, dirinya mengalihkan jika saat ini sudah mengajukan proposal ke PT Gudang Garam, Tbk, guna meminta bantuan lampu penerangan Stadion sebesar Rp 1 miliar. “Hingga kini, belum ada balasan dari pihak PT. GG, terkait proposal yang kami ajukan,” pungkasnya.

Sementara, kalangan DPRD angkat bicara dan menyayangkan akan matinya lampu penerangan Stadion. Karena, pertandingan menjadi hiburan olah raga bagi masyarakat kota Kediri. Namun, jika pihak DTRKP menganggarkan pada APBD Kota Kediri, ia menegaskan pihak Dewan akan mencoretnya.

“PAD dari Persik kan banyak. Stadion Brawijaya juga tidak sewa, hasil tiket ke mana saja, beli lampu saja tidak mampu. Kalau nanti mengajukan lewat APBD, akan kami coret. Sebab tidak ada kontribusi Persik untuk Pemkot Kediri selama ini,” ungkap salah satu anggota DPRD Kota Kediri.

Untuk diketahui, lampu penerangan di Stadion Brawijaya Kota Kediri ini sebenarnya sudah lama, sejak dua tahun lalu. Tetapi, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan (sekarang DTKP) hingga kini belum terealisasi untuk menggantinya.

Kompetisi resmi Liga 2 Indonesia sendiri akan digulirkan pada 18 April 2017. Tim sepakbola menjadi salah satu peserta kompetisi level dua ini. (rif/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO