GRESIK, BANGSAONLINE.com - PT. Petrokimia Gresik (PG), sebagai anak usaha PT. Semen Indonesia (Persero), mendukung penuh upaya pemerintah dalam mencetak tenaga kerja terampil siap kerja untuk memenuhi kebutuhan industri.
Langkah ini dilakukan agar para anak didik setelah lulus langsung bisa bekerja di sejumlah perusahaan yang membutuhkan.
BACA JUGA:
- Hadapi Proliga 2024, Petrokimia Gresik Launching GPPI Volley Ball Club
- Mudik Asyik Bersama BUMN 2024, Petrokimia Gresik Berangkatkan 200 Pemudik Keempat Tujuan
- Masuk Musim Tanam April-September 2024, Petrokimia Gresik Siapkan Ratusan Ribu Ton Pupuk Bersubsidi
- Petrokimia Gresik Group Bersama Satgas Bencana Nasional Jatim Kembali Kirim Bantuan ke Bawean
Sebagai salah satu komitmen tersebut, PG menyerahkan bantuan peralatan workshop pengelasan kepada SMK PGRI 1 Gresik, secara simbolis diserahkan oleh Direktur SDM dan Umum PT. PG Rahmad Pribadi kepada Kepala Sekolah SMK PGRI 1 Gresik, Arif Sutanto, Senin (6/3).
Adapun peralatan pengelasan yang diserahkan adalah 1 unit diesel genset , 8 unit welding trafo machine, 100 meter roll cable, 4 unit cutting grind machine, 8 unit hand grind machine, 100 unit meter roll cable, 5 unit avron (body safety) dan sejumlah peralatan lain, yang merupakan bagian dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) pabrik pupuk terbesar di Indonesia Timur tersebut.
Direktur SDM dan Umum PG Rahmad Pribadi menyatakan bahwa penyerahan bantuan ini merupakan tindak lanjut atas intruksi Presiden (Inpres) RI No. 9/2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam rangka Peningkatan Kualitas dan daya saing SDM Indonesia pada bulan September 2016
“Inpres ini kemudian ditindaklanjuti dengan penandatanganan MoU lima menteri di Jakarta pada November 2016. Salah satu poin MoU adalah bahwa pihak industri menyediakan workshop dan infrastruktur pendukung bagi pendidikan kejuruan,” ujar Rahmad Pribadi usai penyerahan bantuan.
Adapun lima menteri yang menandatangani MoU adalah Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamada Nasir, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri, Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto, dan Menteri BUMN Rini Soemarno.
PG selanjutnya, kata Rahmad Pribadi, bekerja sama dengan 7 SMK di Provinsi Jawa Timur sebagai bentuk tindak lanjut atas MoU 5 menteri tersebut.