Musda AKD Gresik Diprediksi Berjalan Panas, Muncul Dugaan Adanya Intervensi dari Kelompok Tertentu

Musda AKD Gresik Diprediksi Berjalan Panas, Muncul Dugaan Adanya Intervensi dari Kelompok Tertentu Forum AKD Kabupaten Gresik dalam suatu pertemuan. foto: syuhud/ bangsaonline

Karena itu, dia minta agar gelaran Musda AKD kali ini tidak diintervensi. "Biarkan peserta Musda memilih pimpinan AKD yang mereka kehendaki," pungkasnya.

Sejauh ini, baru ada dua sosok Kepala Desa yang digadang menjadi Ketua AKD Kabupaten Gresik. Kedua kandidat tersebut dari wilayah Gresik Selatan, yakni Kades Banter Kecamatan Benjeng M. Ridwan dan mewakili wilayah Utara Kades Baron Kecamatan Dukun, Nurul Yatim.

Sementara Kepala Desa Pangkahwetan Kecamatan Ujungpangkah, Saifullah Madi kepada BANGSAONLINE.com, mengaku belum tahu adanya intervensi yang berusaha mengatur pelaksanaan Musda AKD. "Saya belum mendengar," katanya.

Menurutnya, malah Musda AKD cenderung adem ayem. Sebab, banyak Kepala Desa yang terkesan pasif untuk ikut bursa Ketua AKD. Kata dia, kondisi ini dipicu karena dalam Musda AKD kali ini sifatnya hanya meneruskan kepemimpinan AKD lama., yang tersisa 2 tahun masa jabatan. Sebab, Ketua sebelumnya, Kristiono, mengundurkan diri kisaran 3 bulan lalu.

"Mungkin karena masanya kurang 2 tahun ini sehingga banyak yang gak berminat," jelas pengurus harian AKD Jawa Timur ini.

Kendati demikiian, Sandi -panggilan akrab Saifullah Madi- juga mengakui bahwa Musda AKD akan berjalan panas dan alot. Namun hal itu bukan dipicu adanya intervensi kekuatan politik atau kelompok tertentu. Melainkan soal tatib yang akan membahas tata cara pemilihan calon Ketua AKD.

"Yang bikin alot tatib nanti apakah calon terpilih hanya melanjutkan jabatan Ketua AKD lama yang tinggal 2 tahun atau tetap menjabat 1 periode (lima tahun). Itu nanti yang akan bikin alot," pungkasnya. (hud/dur/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO