TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 36 perangkat dari 18 Desa se-kecamatan Jatirogo mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) yang digelar Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (Bapemas dan KB) Kabupaten Tuban, Selasa (31/1).
Bimtek itu digelar sebagai tindak lanjut atas catatan yang diberikan Komisi A DPRD Tuban, saat kunjungan kerja di Kecamatan Jatirogo beberapa waktu lalu. Saat kunjungan, Komisi A memang menyoroti pertanggungjawaban laporan APBDes 2016.
Untuk itu, bimtek ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pemerintah desa (pemdes) dalam pembuatan rancangan APBDes 2017. Masing-masing desa harus bisa mengelola keuangan sendiri dalam pembangunan desa.
Camat Jatirogo, Mohammad Nawawi kepada BANGSAONLINE.com menjelaskan, dalam bimtek tersebut pihak desa diberi penjelasan tentang tata cara pembuatan peraturan desa (perdes).
"Perdes menjadi pembahasan penting. Pasalnya menjadi syarat sahnya penerimaan dan penggunaan APBDes 2017 yang telah diajukan penggunaan anggaran," katanya.
"Pemda Tuban sudah mencanangkan gerakan Siskeudes (Sistem Keuangan Desa) sehingga dalam Bimtek juga dibekali penggunaan aplikasi (SiskeuDes)," imbuhnya.
Ari Wibowo, Kasi Tata Kelola Pemerintahan Desa, Bapemas dan KB Tuban, menyampaikan bahwa bimtek tersebut lebih menekankan pada pada mekanisme pembuatan Perdes. "Karena erdes merupakan syarat sah pengajuan APBDes 2017. Dalam bimtek peserta juga diberi materi penguatan penggunaan APBDes sesuai Perbup nomor 02 tahun 2016, serta pengarahan alur pengelola keuangan desa yang di implementasikan melalui tata kerja aplikasi Siskuedes," jelasnya.
"Diharapkan setelah bimtek hari ini, sebagai pengelola keuangan, Sekretaris dan Bendahara Desa dapat memahami alur dan penggunaan anggaran. Sehingga, mampu menjalankan sistem aplikasi SiskueDes," tandasnya. (ahm/wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
