Empat Rumah di Bojonegoro Roboh Diterjang Angin Puting Beliung

Empat Rumah di Bojonegoro Roboh Diterjang Angin Puting Beliung RATA DENGAN TANAH: Rumah pembudidaya jamur tiram di Desa Nglarangan Kecamatan Kanor hancur setelah diterjang angin puting beliung. foto: EKY NURHADI/ BANGSAONLINE

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Hujan deras disertai angin kencang menerjang wilayah timur Bojonegoro, Kamis sore (12/1/17). Empat rumah dilaporkan roboh setelah diterjang angin puting beliung. Beruntung dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa.

Kepala BPBD Bojonegoro, Andik Sudjarwo mengatakan, dari empat rumah itu, tiga berada di Kecamatan Baureno, serta satu rumah di Kecamatan Kanor. Tiga rumah di Kecamatan Baureno antara lain milik Paimin dan Kadis warga Dusun Keket, Desa Drajat serta satu rumah milik Munadi warga Desa Banjar Anyar, Kecamatan Baureno rusak tertimpa pohon besar.

"Sedangkan di Kecamatan Kanor sebuah rumah tempat budidaya jamur tiram di Desa Nglarangan juga roboh," jelas Andik.

Andik menyebutkan, kejadian angin kencang atau puting beliung itu terjadi antara pukul 15.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Sebelumnya, mendung hitam pekat menurut seluruh wilayah Bojonegoro. Tak lama kemudian angin kencang melanda beberapa wilayah di timur Bojonegoro itu.

"Cuaca buruk akan berlangsung hingga Maret mendatang. Sehingga masyarakat kami minta untuk meningkatkan kewaspadaan pada saat mendung hitam sebelum hujan, itu sangat berpotensi terjadi angin kencang," tandasnya.

Ia menambahkan, akibat kejadian tersebut masing-masing korban mengalami kerugian material mulai Rp 11 juta hingga Rp 250 juta. "Yang paling banyak kerugiannya rumah milik Mulyono atau pembudidaya jamur tiram di Kanor mencapai Rp 250 juta," jelasnya. (nur/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO