Tanggap Darurat Diperpanjang, Kemensos Fokus Pemulihan Setelah Banjir Bima

Tanggap Darurat Diperpanjang, Kemensos Fokus Pemulihan Setelah Banjir Bima Jembatan di Kelurahan Kodo, Kecamatan Rasana'e Timur, Kota Bima, NTB, ambruk usai diterjang banjir luapan sungai Padolo. foto: ANTARA

BIMA, BANGSAONLINE.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa melakukan kunjungan kerja ke Bima, NTB, Selasa (10/1). Dalam kunjungan kerja kali kedua tersebut, Mensos akan mengecek proses pemulihan pasca banjir bandang yang melanda Bima, Rabu (21/12/2016) dan Jumat (23/12/2016).

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana, banjir besar yang terjadi di Kota Bima telah menyebabkan 105.758 jiwa terdampak di 5 Kecamatan (33 kelurahan) dan 104.378 jiwa yang mengungsi. Lima kecamatan tersebut yakni Kecamatan Rasanae Timur, Kecamatan Mpuda, Kecamatan Raba, Kecamatan Rasanae Barat, dan Kecamatan Asakota.

Sementara di Kabupaten Bima, dampak banjir menyebabkan 608 jiwa terdampak di tiga kecamatan yakni Kecamatan Sape, Kecamatan Wawo, dan Kecamatan Ambalawi. Tercatat jumlah pengungsi di Kabupaten Bima mencapai 134 pengungsi.

" telah menyalurkan tiga jenis bantuan dalam penanganan banjir bandang di Bima, NTB yaitu bantuan logistik, bantuan jaminan hidup, dan santunan. Totalnya Rp6,9 miliar," ungkap Mensos Khofifah, Selasa (10/1).

Terkait dukungan psikososial, Khofifah menjelaskan bahwa hal tersebut terus diberikan kepada para korban banjir. Sasaran utamanya yakni anak-anak, lansia, dan wanita dewasa. Dengan harapan, mereka tidak mengalami trauma berkepanjangan dan melanjutkan hidup dengan penuh semangat.

Adapun jenis layanan dukungan psikososial yang diberikan yaitu team building, trauma healing, konseling, terapi spritual, terapi kecemasan, bermain, olahraga, melatih konsentrasi belajar, dan membuat berbagai kerajinan tangan.

Menurut Mensos, dalam jangka panjang korban bencana tersebut memerlukan penanganan pasca trauma atau post trauma disorder (PTSD).

"Dukungan psikososial telah diberikan kepada kurang lebih 1.693 anak dan 580 keluarga," jelas Khofifah.

Sumber: Biro Humas Kemensos RI

Klik Berita Selanjutnya

Lihat juga video 'Marah Lagi! Mensos Risma Bentak-Bentak Pendamping PKH, ini Tanggapan Gubernur Gorontalo':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO