GRESIK, BANGSAONLINE.com - DPD Golkar Gresik kembali mengecam proyek box culvert yang melintas tepat di halaman kantornya. Sebab, hingga saat ini (16/12) atau lewat tengah akhir tahun 2016, box culvert tak kunjung dipasang. Padahal saat ini sudah masuk deadline pencairan anggaran di tahun 2016.
"Ya ini kok belum rampung juga. Ini kan sudah lewat tanggal 15 Desember 2016," kata Ketua DPD II Golkar Kabupaten Gresik, Ahmad Nurhamim kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (16/12).
BACA JUGA:
- DPP Tunjuk Ahmad Nurhamim sebagai Cabup Gresik 2024, Golkar Tak Buka Penjaringan
- DPD Golkar Gresik Berencana Usulkan Anis Ambiyo Putri sebagai Cawabup ke DPP
- Muncul Sejumlah Nama Sementara Paslon Cabup-Cawabup yang Bakal Diusung di Pilkada Gresik 2024
- Komunikasi Perdana 7 Parpol Jelang Pilkada Gresik, Anha: Kemungkinan tak Usung Incumbent
Menurut dia, belum rampungnya proyek box culvert di depan kantor DPD Golkar karena pekerjanya terkesan tidak serius dalam menggarap proyek untuk mengatasi banjir kota Gresik tersebut. Terbukti, terkadang proyek dikerjakan dan terkadang tidak.
"Terkadang satu hari ada pekerja dua atau tiga orang. Namun pada hari hari tertentu tidak ada yang bekerja," ungkapnya.
Belum rampungnya proyek box culvert tersebut membuat limbah cair dari pembuangan warga di box culvert tidak bisa mengalir karena tersumbat aktivitas proyek.
Dampaknya, air limbah yang berwarna hitam dan bau itu meluber ke jalan raya, sehingga mengganggu pengguna jalan. "Limbah dari saluran tersebut mengotori jalan dan sangat mengganggu masyarakat," tegasnya.
Untuk itu Nurhamim meminta rekanan/kontraktor segera akan menuntaskan pekerjaan sebelum akhir Desember 2016. "Kami menagih janji mereka untuk tuntaskan proyek. Sebab, curah hujan kian tinggi," terangnya.