10 Orang yang Ditangkap Jelang Demo 212 Dituding Makar, Prabowo: Harus Dilepas

10 Orang yang Ditangkap Jelang Demo 212 Dituding Makar, Prabowo: Harus Dilepas Jutaan umat Islam meggelar aksi unjukrasa menunut penegakan hukum atas kasus penistaan agama yang dilakukan Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Monumen Nasional. foto: REPUBLIKA

"Sebaiknya Polri segera membebaskan para tokoh senior tersebut," terang Juru Bicara Jaringan '98, Ricky Tamba.

Dia menegaskan, penangkapan Rachmawati Soekarnoputri dkk hanya akan menimbulkan kegaduhan baru dan tanda tanya di masyarakat.

"Kenapa Ahok tak ditangkap dan ditahan walau sudah jadi tersangka pidana penistaan agama Islam, justru para tokoh yang berseberangan dengan Ahok yang ditangkap dituduh makar," tekan Ricky.

Jaringan 98, kata Ricky juga menuntut Polri untuk segera menangkap dan mengadili Ahok. Hal itu penting agar membuktikan Polri tidak diintervensi kekuasaan.

"Bila berlarut-larut, krisis politik dapat terjadi dan akan berimbas negatif ke dunia perekonomian karena dunia internasional juga mengamati tensi politik terkini di Indonesia. Tangkap Ahok, stop tuduh makar para tokoh bangsa!" tandasnya.

Sementara Ketua Qomando Amanat Rakyat (Qomat) Martimus Amin menilai, ada kesan polisi memperangkap aksi 212 dalam bentuk shalat Jumat dan doa bersama saja lewat kesempatan itu.

Tak hanya itu menurut dia, polisi juga sepertinya memancing kegaduhan ekskalasi lebih luas dengan menangkap Rachmawati Soekarnoputri dan sejumlah tokoh aktivis lainnya.

"Jangan disalahkan jika gerakan damai rakyat yang sudah dianggap lagi ini akan berubah menjadi gerakan hukum ekstra parlementer di antaranya mengepung dan menangkap para politisi dan pimpinan parpol pengkhianat rakyat, di antaranya Megawati," tukasnya.

Prabowo Beri Jaminan

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto tak percaya bila 10 tokoh aktivis yang ditangkap polisi akan melakukan makar atau upaya menggulingkan pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Prabowo bahkan berani menjamin bila 10 aktivis tersebut merupakan figur yang sangat cinta tanah air.

"Kita percaya pada sistem. Ada pembela, advokat. Kalau enggak terbukti, harus dilepas. Kalau saya sih harus dilepas, enggak berbahaya. Saya jamin beliau cinta tanah air," kata dia di Kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (2/12).

Di mata Prabowo, khususnya Ahmad Dhani dan Ratna Sarumpaet sangat tak mungkin berani melakukan makar.

"Ibu Ratna, kalau saya sih kalau menyebut makar, saya belum yakin. Mungkin ingin perubahan cepat. Saya berkali-kali ajak berjuang dalam sistem. Apalagi si Dhani, orang Jatim itu bahasanya menarik," kata Prabowo.

Dia pun mengatakan, dia alam demokrasi sangat wajar bila ada sejumlah pihak yang menyatakan pendapat hingga mengkritik pemerintahan.

"Selama demokrasi itu artinya menjunjung tinggi menyatakan pendapat. Terlalu tinggi disebut makar," jelasnya. (mer/det/rmol/tic/lan)

Sumber: merdeka.com/detik.com/rmol.co

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Soal Anggaran Menhan untuk Alutsista Rp 1.700 Triliun, Ini Komentar Kiai Asep':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO