PPP Tuban Gelar Muscab ke VIII, DPW Sayangkan Perolehan Kursi Legislatif Menurun

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Tuban menggelar agenda Musyawarah Cabang (Muscab) ke- VIII di hotel Tropis Jalan Basuki Rahamat, Sabtu, (22/10). Agenda utama dalam Muscab ini adalah memilih ketua DPC Tuban periode 2016-2020. Selain itu, juga dibahas Laporan Pertanggungjawaban dari Ketua DPC selama satu periode lalu.

Dalam paparannya, Ketua DPC Tuban Achmad Muchdhor Nurhadi mengatakan bahwa pada pemilihan legislatif 2014 lalu perolehan suara PPP anjlok sehingga hanya mendapatkan 2 kursi. Atas jebloknya suara itu, ia meminta para kader tidak saling menyalahkan. Namun, Achmad Muchdhor Nurhadi mengajak agar para kader bahu membahu mengembalikan perolehan suara partai berlambang Kabah ini.

"Kami minta para kader ini dapat bergerak bersama rakyat," paparnya.

Sementara Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPP Jawa Timur, Musyaffa' Noer, mengaku prihatin atas perolehan suara PPP Tuban periode 2014-2019. Padahal, pada periode 2009-2014 PPP Tuban mendapatkan 4 kursi. Untuk itu, ia berharap agar PPP Tuban ke depan bisa lebih baik, dari mulai kader maupun pengurus DPC.

Lanjut Musyaffa' menjelaskan, untuk pemilihan Ketua DPC kali ini akan dilakukan setelah formatur terbentuk.

Tim formatur itu nantinya terdiri dari unsur DPP 1 orang, DPW 1 orang, DPC 2 orang, Majelis Syar'iah 1 orang dan dari perwakilan PAC ditunjuk 1 orang. Selanjutnya dari keenam formatur tersebut nanti akan memilih ketua DPC PPP Tuban yang baru.

"Semoga kader di Tuban menjadi kader yang sejati. Artinya tidak kenal putus asa dan untuk 5 tahun selama mendatang. Karena kader dan pengurus DPC PPP Tuban mempunyai tanggung jawab sangat amat berat," tegasnya.

Muscab ini sendiri dihadiri oleh 20 Pengurus Anak Cabang (PAC) dari 20 kecamatan se-kabupaten Tuban. Pantauan di lokasi, hadir pula tamu undangan dari pengurus DPC PPP Bojonegoro dan DPC PPP Lamongan dan tamu undangan dari partai lain. (tbn1/wan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News