Takut SBY Berkuasa lagi, Agus-Sylvi Bakal Diganjal di KPU Lewat SK PPP Djan Faridz?

Takut SBY Berkuasa lagi, Agus-Sylvi Bakal Diganjal di KPU Lewat SK PPP Djan Faridz? Agus Harimurti dan Sylviana Murni. foto: jpnn

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Manuver Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan () hasil Muktamar Jakarta Djan Faridz yang tiba-tiba mendeklarasikan mendukung Ahok-Djarot dalam pilgub DKI Jakarta menimbulkan spekulasi politik bahwa gerakan itu untuk mengganjal pencalonan Agus-Sylvi yang merupakan representasi kekuatan politik Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Apalagi manuver Djan Faridz yang langsung diikuti dengan permohonan SK pengesahan kepengurusan kubunya ke Kemenkum HAM ini direspon oleh Menkum HAM Yasonna Laoly.

Menkum HAM yang kader PDIP itu mengaku akan mengkaji permohonan kubu Djan Faridz. Jika Menkum HAM pada akhirnya mengesahkan kubu Djan Faridz, bisa jadi berkas pengusungan Agus-Sylvi dianggap cacat lantaran rekomendasi dukungan yang diteken M Romahurmuziy dianggap tidak sah sesuai aturan Undang-undang.

Ini tentu ujian berat bagi Agus-Sylvi. Mereka harus menghadapi ujian sebelum KPU mengibarkan bendera start dengan memberikan nomor urut pasangan cagub pada 20 Oktober mendatang.

"Ini usaha yang sangat serius dilakukan pihak-pihak tertentu untuk mengganjal kembalinya Yudhoyono ke pentas politik Indonesia. Terutama mengganjal majunya Agus Harimurti Yudhoyono di Pilgub DKI 2017," kata pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, kepada wartawan, Kamis (13/10/2016).

Lalu siapa sebenarnya yang ingin sekali mengganjal laju Agus-Sylvy? Menurut Hendri sangat terkait dengan orang kuat yang berada di belakang cagub DKI incumbent Ahok.

"Ada yang panik dengan kemunculan Agus. Terutama petahana yang tak ingin pencalonannya terganggu," katanya.

Kini bola ada di tangan Menkum HAM. Kalau Menkum HAM mengeluarkan SK untuk Djan Faridz maka kontestasi Pilgub DKI bakal lebih ramai lagi. "Saya rasa pendukung Agus dan Sylvi nggak sedikit dan apalagi parpol pengusungnya juga cukup banyak. Apalagi didukung parpol besar PKB, PAN. Pasti akan ada kegaduhan-kegaduhan. Mudah-mudahan istana bersikap cerdas," harapnya dikutip detik.com.

Namun isu penjegalan yang sangat kuat ini justru menguntungkan Agus. Agus berada di posisi yang terdzalimi dan elektabilitasnya akan terus meningkat.

"Dengan isu ini Agus kembali berpeluang mengulang sejarah sebagai sosok yang terdzalimi dan berpotensi menang Pilgub DKI," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO