​Negara Bahaya, Aguan Bebas ke LN, Sunny Hilang, Mahfud MD: Mana Grand Corruption-nya

​Negara Bahaya, Aguan Bebas ke LN, Sunny Hilang, Mahfud MD: Mana Grand Corruption-nya Bos Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma (Aguan). foto: hargatop

Berarti Anda pesimis terhadap penanganan kasus ini?

"Ya bagaimana lagi. Kita bukan pengambil keputusan," jawabnya.

Dia mengingatkan perlu ada komitmen bersama dalam memberantas korupsi. Karena kalau tidak, penegak hukum nanti bisa saling adu kekuatan.

"Biarkan saja nanti akan terbentur dengan masalahnya sendiri, bukan hanya KPK. Tidak apa-apa untuk sementara. Tapi kalau muncul kekuatan lain, bisa berbalik.

Nanti pada akhirnya, penegak hukum adu kekuatan. Siapa yang kuat dia menang. Hukum tidak ada lagi keberaturan, itu bahaya bagi negara," kata Mahfud MD mengingatkan..

Yang menarik, sekitar seminggu sebelum masa cegah habis, Aguan diundang ke Istana Negara, Jakarta oleh Presiden Jokowi. Aguan hadir bersama sejumlah pengusaha lainnya.

Pada Kamis malam saat itu, Presiden Joko Widodo mensosialisasikan tax amnesty kepada para pengusaha. Kehadiran Aguan yang saat itu masih berstatus cegah ke luar negeri terkait kasus suap pembahasan Raperda yang berkaitan reklamasi, dipersoalkan. Karena tidak etis Presiden mengundang pihak yang masih berstatus saksi dalam kasus korupsi, apalagi sedang dicegah.

Bagaimana dengan KPK? Juru Bicara KPK, Yuyuk Andriati Iskak saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL tidak mau mengomentari.

"Aduh itu, aku nggak berkomentar soal itu. Itu beda," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi sibuk menjamu tamu demi sukses program tax amnesty. Mulai dari makan siang bersama para ekonom hingga makan malam bersama para konglomerat. Nah, Aguan, yang berulang kali disangkutpautkan dengan kasus suap reklamasi Teluk Jakarta, bahkan dia sudah dicekal KPK dan beberapa kali menjadi saksi untuk mantan anggota DPRD M Sanusi di KPKdan sidang di Pengadilan Tipikor ternyata diundang oleh Jokowi.

Kehadiran Aguan di Istana Negara sontak menjadi incaran pertanyaan para wartawan. Meski acara makan malam tertutup, awak media tetap setia menanti. Hingga akhirnya acara itu selesai, Aguan pun dihampiri untuk diwawancara. Tampil biasa dengan batik cokelat dan celana hitam, Aguan hanya tersenyum melihat wartawan menghampirinya. Wartawan kemudian bertanya soal apa saja yang terjadi selama sosialisasi tax amnesty oleh Presiden itu.

Namun, Aguan tidak berkomentar. Dia terus melangkah sembari mengumbar senyum. Setelah dekat dengan mobilnya, Range Rover hitam berpelat B 88 IG, Aguan baru mengeluarkan sepatah kata. "Terima kasih, terima kasih ya," ujarnya, sembari melambaikan tangan kanan.

Selain Aguan, sejumlah konglomerat di Indonesia juga tampak hadir. Antara lain Alim Markus, Aburizal Bakrie, Surya Paloh, Arifin Panigoro dan Oesman Sapta Odang. (tim) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO