Penambang Pasir Tertimbun Longsor di Sungai Kaliputih, 4 Hari Belum Berhasil Dievakuasi

Penambang Pasir Tertimbun Longsor di Sungai Kaliputih, 4 Hari Belum Berhasil Dievakuasi Lokasi tertimbunya truk pasir beserta pengemudinya di Kali Putih.

Skenarionya, alat berat yang didatangkan dari Kabupaten Kediri itu akan menggali lubang di sekitar lokasi longsor. Selanjutnya petugas akan menggeser gundukan material batu dan pasir yang menutup badan truk ke dalam lobang. Dengan demikian petugas bisa mengeluarkan bangkai truk dari titik runtuhan. Heru tidak bisa memperkirakan evakuasi akan memakan waktu berapa lama.

Sebab semua sepenuhnya bergantung pada cuaca. “Artinya jika cuaca tidak memungkinkan karena alasan berbahaya tentu kita juga akan menunda proses evakuasi hingga situasi benar-benar aman,“ jelasnya. Mengingat terkubur hidup-hidup empat hari, nyawa sopir truk Samsul Abidin kemungkinan besar sudah melayang.

Pihak BPBD rencananya juga akan langsung mengantarkan jenazah ke rumah duka di Tulungagung.

Sementara sejak terjadi insiden longsor Minggu (11/9) pagi, aktivitas pertambangan pasir di kawasan Sungai Kaliputih berhenti total. Musibah ini bukan pertama kalinya terjadi. Sebelumnya lahar dingin juga pernah menerjang belasan truk pengangkut pasir yang terparkir di pinggir sungai.

Sedangkan musibah yang menimpa Samsul Abidin terjadi saat truk yang dikemudikannya bergerak beriringan dengan empat truk pengangkut pasir lainnya. Posisi paling dekat dengan tebing yang membuat ambrolan batu dan pasir langsung menguburnya hidup-hidup.

Kapolres Blitar AKBP Slamet Waloya menyatakan menutup lokasi tambang. Selama proses evakuasi berlangsung aparat melarang adanya aktivitas pertambangan. “Sebelumnya sudah ada larangan. Namun masih ada saja penambang yang nekat mencari pasir dan batu,“ ujarnya. (tri/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO