PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Sungguh nahas nasib Willy Ilham Radit Prasetya (13) tahun kelas 7 SMP 5 Pamekasan, warga Dusun Pao Gaddhing Desa Mortajih Pademawu Pamekasan. Saat akan belajar berenang dia tewas tenggelam di waduk yang berada di dusun Murtajih, desa Murtajih kecamatan Pademawu kabupaten Pamekasan, Selasa (2/8).
Maulana, teman korban yang juga berada di TKP mengatakan, korban awalnya berolah raga lari bersama 2 kawan serta sepupunya. Sepulang dari olahraga lari tersebut mereka mandi di embung atau waduk Murtajih.
BACA JUGA:
- 7 Hari Belum Ditemukan, Operasi SAR Nelayan Pamekasan yang Jatuh ke Laut Dihentikan
- Cuaca Tak Menentu, Pencarian Korban Hilang di Perairan Madura Belum Membuahkan Hasil
- Tenggelam di Sungai Ghazali Pamekasan, Dua Bocah Kakak Beradik Meninggal Dunia
- Diduga Hendak Mandi, Nenek di Pamekasan Tewas Terjatuh di Sumur Sedalam 40 Meter
“Karena tidak bisa berenang saya ke pinggir, tetapi Adit malah lebih ke tengah waduk yang kedalamannya mencapai 3 meter. Saat itulah Adit kelihatannya minta tolong. Karena tidak bisa berenang maka saya dan Dimas lari sambil berteriak minta tolong ke pada warga sekitar,” ujar Maulana.
Namun saat warga datang, Adit sudah tenggelam dan ditemukan sudah tidak bernyawa lagi dengan posisi kepala di bawah.
Kapolsek Pademawu AKP Kadarisman saat dikonfirmasi wartawan di TKP membenarkan kejadian tersebut dan dugaan sementara karena kecelakaan.
“Saya selesai olah TKP dan korban diduga meninggal saat tenggelam di waduk tersebut, meski sebelumnya sudah ditangani oleh petugas medis Puskesmas. Memang penyebab kematian karena tenggelam, saat ini jenazah di semayamkan di Rumah duka,” tegas Kapolsek Pademawu.
Kapolsek Pademawu mengimbau kepada para orangtua untuk mengawasi putra-putrinya ketika belajar berenang. Untuk waduk, Kapolsek memerintahkan di pasang larangan berenang karena sangat berbahaya. (err/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
