Pengadaan Mobil Operasional Dicoret, Anggota DPRD Jombang Boikot Rapat Paripurna

Pengadaan Mobil Operasional Dicoret, Anggota DPRD Jombang Boikot Rapat Paripurna Sejumlah pejabat keluar dari ruang rapat paripurna DPRD Jombang setelah rapat dinyatakan batal, Kamis (30/6). foto: ROMZA/ BANGSAONLINE

(BACA: Kisruh Anggota Vs Ketua DPRD Jombang, F-PKB Kecewa: Ketua Harus Beri Klarifikasi)

Kartiyono melanjutkan, dalam pengusulannya, pada anggaran APBD tahun 2016 disepakati sebanyak 22 unit mobil operasional. "Kalau 22 unit mobil, anggarannya sekitar Rp 4,9 miliar. Dana itu masih jauh lebih sedikit dibanding pengadaan sepeda motor tiga pilar yang menelan APBD Rp 11 miliar lebih," tukasnya.

(BACA: Rapat Paripurna Diboikot Anggota, Bentuk Kekecewaan kepada Ketua DPRD dan Bupati Jombang)

Sementara, anggota DPRD lain yang tak berkenan disebutkan namanya mengaku kecewa karena bupati diketahui tidak jelas kehadirannya. "Padahal ini agenda penjelasan dari bupati, kok malah ternyata tidak hadir," bebernya.

Sementara itu, Ketua DPRD Jombang Joko Triono membenarkan adanya pemboikotan rapat. Ia pun mengaku tak tahu terkait pencoretan usulan tersebut. Joko menjelaskan, usulan pada saat komisioning (usulan kegiatan kerja) telah disepekati. “Informasinya saat usulan masuk di Timngar, tiba-tiba dicoret,” katanya.

Dari informasi yang berhasil dihimpun Bangsaonline, Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko memilih menghadiri acara senior Partai Golkar di Madiun.

"Dia (bupati, red) hadir ke acara salah satu Menteri yang juga senior partai Golkar di Madiun. Makanya tidak hadir di paripurna," beber salah satu pegawai . (jbg1/dio/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO