Warga Pasuruan yang Ngemis Akibat PHK Jadi Sorotan Negatif, Bupati Irsyad Diminta Tegas

Warga Pasuruan yang Ngemis Akibat PHK Jadi Sorotan Negatif, Bupati Irsyad Diminta Tegas Inilah baliho yang dibuat oleh para buruh Pasuruan korban PHK yang sempat mengemis di jalan raya.

56 karyawan yang sebagian besar perempuan ini di-PHK karena tidak mau dialihkan menjadi buruh kontrak. Para buruh yang sudah bekerja 18-21 tahun ini di-PHK pada 24 Desember 2015. Sehari kemudian mereka mendirikan tenda.

Buruh Soedali ini juga menemui bupati di pendopo pada Kamis 7 April 2016. Mereka mendesak bupati memerintahkan kepala dinas untuk mengambil sikap tegas.

Para buruh ini lega karena Dinakersostrans menjanjikan akan memberika Surat Peringatan (SP) 2 setelah sebelumnya SP 1 sudah dilayangkan. Kadisnakersostrans, Yoyok H Sucipto, saat itu mengatakan jika SP 2 tidak digubris pihaknya akan mengambil langkah Laporan Kejadian (LK).

Sebelum aksi di tiga pabrik ini, banyak juga aksi serupa buruh yang dilakukan. Ada yang berhasil mendapatkan haknya, tidak jarang yang gagal.

Mantan Wakil Bupati Pasuruan H Muzammil Syafi’i menyarankan agar Gus Irsyad sebagai bupati proaktif dan sering mengajak duduk bareng kedua belah pihak yang bertikai. Ia minta masalah krusial seperti ini harus segera diselesaikan.

”Kasus ini jangan berlarut-larut karena menjadi sorotan negatif daerah-daerah lain,” kata Muzammil Syafi’i kepada BANGSAONLINE.

Sebagai orang yang pernah memimpin Pasuruan, Muzammil mengaku paham bagaimana menyelesaikan kasus-kasus di Pasuruan. Dia menceritakan semasa dirinya menjabat wakil bupati Pasuruan. Pada waktu itu – tuturnya - terjadi konflik akibat limbah pabrik kulit dengan masyarakat. Dia mengundang pada pihak yang berkonflik diajak diskusi. ”Ternyata bisa diselesaikan dengan baik,” katanya.

Problem Pasuruan memang kian kompleks. Selain masalah keamanan yang makin runyam juga pelayanan kesehatan dan infrastruktur cukup buruk. Bahkan banyak sekali warga Pasuruan Timur berobat ke Rumah Sakit Probolinggo. Muzammil minta bupati jangan beralasan karena baru satu periode sehingga tak bisa menyelesaikan masalah.

”Itu kan berarti ingin dipilih lagi atau ingin jadi bupati dua periode,” kata Muzammil Syafi’i yang Ketua Fraksi Nasdem-Hanura DPRD Jatim. (afa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Puluhan Buruh Bengkel Mobil di Pasuruan Demo Tuntut THR Dicairkan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO