Ini Trik Pembuat Sandal di Daerah Pelosok Sumenep untuk Naikkan Omzet

Ini Trik Pembuat Sandal di Daerah Pelosok Sumenep untuk Naikkan Omzet Haruji (berpeci) saat mengawasi karyawannya bekerja. foto: RAHMATULLAH/ BANGSAONLINE

“Posisi saya sebagai sekretaris desa yang diangkat PNS beberapa tahun lalu juga saya manfaatkan. Tapi bukan dimanfaatkan dalam konotasi negatif ya... Saya kan sering ke Pendopo Kecamatan. Tiap kali saya ke sana, waktu itu juga saya promosikan sandal bikinan saya ke teman-teman.”

Dia juga memanfaatkan jasa para TKI dari desanya yang mencari nafkah di Malaysia, juga meminta para tetangganya yang bekerja di wilayah Kalimantan Timur mempromosikan sandalnya. Haruji mengirim barang ke negeri Jiran dan Kalimantan Timur itu menggunakan jasa antar barang. Meski hanya sekali dalam satu bulan mengirimkan barang, dia mengakui bahwa hasil penjualannya cukup lumayan.

Selain itu, Haruji juga tidak enggan mengikuti pameran pembangunan yang sering diadakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab). Bahkan pada bulan Mei kemarin, produk sandalnya diikutkan di pameran pembangunan yang diselenggarakan Disperindag Jawa Timur. Berkat diikutkan dalam tiap pameran pembangunan itu, sandal produksi Haruji makin dikenal orang banyak.

“Saya berharap ada campur tangan pemerintah dalam bisnis yang saya jalankan ini, sehingga bisa berkembangan pesat,” harapnya.

Dan gara-gara sering diikutkan pameran pembangunan, produk sandal itu mampu mencuri perhatian Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi. Karena penasaran, pekan lalu Fauzi meluangkan waktu mengunjungi lokasi pembuatan sandal tersebut. Saat tiba di lokasi, dia langsung melontarkan harapan agar home industri tersebut semakin berkembang pesat dengan banyak menyerap tenaga pekerja.

“Jelas sekali akan kita support usaha kreatif seperti ini,” jelasnya.

Sebagai bentuk dukungan, Fauzi berjanji akan memberikan support modal untuk home industri itu. Dia juga akan memberikan bantuan peralatan yang bisa meringankan beban pekerja. Tidak hanya itu, dia juga akan mengusahakan mencarikan pasar melalui instansi terkait, karena dia berprinsip home industri bisa besar jika menguasai pasar.

“Kalau home indsutri sudah besar yang ditandai dengan penguasaan pasar, maka tidak perlu lagi bantuan dari pemerintah,” ujarnya tersenyum.

Fauzi berharap pelaku home industri lain juga terus memaksimalkan potensi bisnis yang digarap. Di era persaingan bisnis seperti saat ini, kata Fauzi, sangat dibutuhkan kreativitas dan produktivitas tinggi, tentu saja tidak mengenyampingkan kualitas produk yang dihasilkan. Jika tidak berbenah, dia yakin pelaku home industri akan tergilas dalam persaingan bisnis. (mat/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Komunitas Disabilitas Kota Pasuruan Raup Cuan dari Lampu Hias':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO