Jembatan Tropodo Sidoarjo Ambrol, Hanya Ditambal

Jembatan Tropodo Sidoarjo Ambrol, Hanya Ditambal ?Jembatan di Desa Tropodo, Kecamatan Krian (Krian - Mojosari) harus ditutup sementara karena jebol dan baru saja ditambal. Jembatan ini juga terancam ambrol lagi karena kendaraan yang melintas cukup padat dan berat, Rabu (21/5/2014). foto:daryanto/BANGSAONLINE

SIDOARJO (bangsaonline) - Jembatan di Desa Tropodo, Kecamatan Krian tepatnya Jalan Raya Krian – Mojosari yang padat dengan kendaraan berat jebol tapi hanya ditambal dengan beton. Beton yang ditambalkan terkesan asal-asalan dan justru mengancam kendaraan yang melintas.

Jembatan jebol itu merupakan jembatan tambahan khusus untuk kendaraan yang melintas dari arah Krian menuju Mojosari. Lokasi kerusakan jembatan yang sedang di tambal itu berada di tengah bagian selatan. “Nggak tahu kekuatannya sampai berapa lama setelah ditambal beton ini,” tutur Sunoto, warga Tropodo yang rumahnya langsung berhadapan dengan jembatan, Rabu (21/5/2014).

Berdasarkan pengamatan di lapangan, jembatan yang jebol itu lebarnya mencapai 70 cm dengan panjang sekitar 1 meter. Melihat kondisi semen yang dipakai, jembatan itu baru dibeton sekitar 3 hari lalu. Untuk menunggu tambalan kering, PU Bina Marga Provinsi Jatim yang bertanggung jawab, menutup dengan beberapa drum agar tidak dilewati mobil.

Jalur untuk menuju arah Mojosari, akhirnya dialihkan ke jembatan satunya yang ada di sisi timur jembatan itu sehingga jembatan yang dipakai satu arah (arah Mojosari saja) kini difungsikan dua jalur.“Kalau dilewatkan jadi satu di jembatan lama malah aman tidak ada orang yang jatuh. Sebelum ditutup dan ditambal tiap malam ada pengendara motor yang jatuh,” kata Sunoto.

Jatuhnya korban ke aspal jalan, kata Sunoto, akibat roda depan motor masuk kubangan sehingga kendaraan menjadi oleng. Apalagi di sekitar lokasi lampu penerangan tidak terlalu terang hanya mengandalkan lampu motor. “Kapan hari ada orang Tarik terjatuh, badannya lecet semua dan motornya rusak berat,” jelasnya.

Jembatan yang ada di depan rumah Sunoto ini, jika dilewati dump truk atau truk gandeng, kondisinya bergerak. Pergerakan itu akibat tidak kuatnya beton yang ada saat ini karena teksturnya sudah tidak layak. Posisi jalan yang berlubang itu berada di antara beton yang melintang sehingga tidak ada penopangnya,” paparnya.

Sutrisno, warga Porong yang tengah melintas di jalan arah Mojosari itu kaget karena tiba-tiba jalan ditutup dengan drum. “Lo, ada apa kok ditutup,” tutur Sutrisno yang tidak pernah melintas di jalan itu.

Setelah diamati, ternyata jembatan itu tengah ditambal karena jebol. “Jembatan kok ditambal, iya kalau jalan bisa ditambal. Jembatan ini bisa mencelakakan truk yang melintas. Kalau sampai roda truk masuk siapa yang bertanggung jawab,”paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Kecelakaan Karambol di Medaeng Sidoarjo, Truk Tabrak Tiga Mobil Hingga Terguling':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO