Romi Terpilih Ketum PPP, SDA Ucapkan Selamat, Kubu Djan Teruskan Proses Hukum

Romi Terpilih Ketum PPP, SDA Ucapkan Selamat, Kubu Djan Teruskan Proses Hukum Ketua Umum PPP terpilih Muhammad Romahurmuziy bersama pendukung dan panitia muktamar PPP ke-VIII, di Jakarta, 9 April 2016. foto: tempo

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Muktamar VIII Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akhirnya memilih Romahurmuziy sebagai ketua umum PPP dengan cara aklamasi. Romi, sapaan akrab putera KH Tholhah Manshur ini, menjabat sebagai orang nomor satu di partai berlambang Kabah itu untuk periode 2016-2020.

"Berdasarkan persetujuan seluruh muktamirin yang hadir, maka saya menetapkan saudara Romahurmuziy sebagai ketua umum periode 2016-2021," ujar Suharso Monoarfa selaku pimpinan sidang pemilihan ketua umum pada Muktamar VIII di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (9/4/2016).

Sesuai dengan pasal 2 ayat (2) tata tertib Muktamar VIII PPP, pemilihan ketua umum dan ketua formatur dilakukan melalui musyawarah untuk mufakat atau aklamasi.

Sebelumnya, dalam sidang pembahasan tata tertib, pemilihan ketua umum melalui musyawarah untuk mufakat disetujui oleh 1062 muktamirin. Sedangkan sebanyak 87 muktamirin menghendaki mekanisme voting.

Dalam sidang pemilihan ketua umum tersebut, Romi juga ditetapkan sebagai ketua tim formatur.

Sebagai ketua tim formatur, Romi bertugas menyusun komposisi pengurus harian DPP PPP selambat-lambatnya 14 hari setelah dirinya ditetapkan sebagai ketua.

Romi mengatakan akan membuka pintu untuk Djan Faridz yang sebelumnya masih menolak untuk dilangsungkannya muktamar. Ia tidak menginginkan perpecahan di dalam partai terus terjadi.

"Kami tidak akan menutup pintu, kami akan mengajak para pihak yang barang kali sampai detik ini tinggal sangat-sangat sedikit yang belum mau kembali bersama PPP. Karena partai ini membutuhkan urusan bersama. Saya kira itu," kata Romi usai pengukuhan sebagai ketua umum PPP pada Muktamar VIII PPP di Asrama Haji Pondok Gede, Sabtu 9 April 2016.

Ia mengatakan terus berupaya merangkul semua pihak yang masih menjadi anggota di PPP. Menurut Romi, pihaknya memang butuh waktu untuk merangkul pihak-pihak yang belum mau bergabung.

"Saya akan mengajak, kalau dikatakan kubu, sesungguhnya seluruh pengurus PPP dari kubu Djan Faridz hadir di muktamar ini. Bahkan Ibu Indah Suryadharma Ali, tadi dengar sendiri, beliau bersedia duduk di pengurusan ini. Tinggal Pak Djan Faridz hingga detik ini yang belum mau, dan masih mebutuhkan waktu, kami akan tetap ajak," tutur dia. 

Sementara mantan Ketum PPP, Suryadharma Ali langsung mengucapkan selamat kepada Romi. Ia menyampaikan selamat diwakili istrinya, Indah Suryadharma yang tampak hadir di acara itu.

Sumber: detik.com/kompas.com/viva.co.id

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO