Sidak UN SLTA, Komisi D DPRD Gresik Minta Dispendik Cegah Kecurangan

Sidak UN SLTA, Komisi D DPRD Gresik Minta Dispendik Cegah Kecurangan Anggota Komisi D, Noto Utomo dan Sudjono saat sidak UN di SMAN I Manyar. foto: syuhud/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - UN (Ujian Nasional) tingkat SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas), yakni SMA, MA dan SMK sederajat yang berlangsung mulai Senin (4/4) kemarin mendapatkan atensi serius Komisi D .

Komisi yang membidangi soal pendidikan ini melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan UN di semua sekolah. Di antara sekolah yang telah disidak Komisi D yaitu SMA 1 Kebomas dan SMA 1 Manyar.

"Sidak ke SLTA yang melakukan UN ini bentuk kepedulian dan perhatian kami terhadap UN 2016," kata Anggota Komisi D , Noto Utomo.

Bagi Komisi D, UN SLTA 2016 merupakan salah satu parameter keberhasilan Dinas Pendidikan (Dispendik) dan sekolah penyelenggara dalam mendidik siswa selama 3 tahun.

Sehingga, tingkat kelulusan siswa SLTA dalam UN tahun 2016 ini akan dijadikan patokan Komisi D untuk menakar keberhasilan penyelenggara pendidikan di Kabupaten Gresik. "Komisi D akan terus pantau pelaksanaan UN dengan cara sidak dan pengawasan bentuk lain," tutur politisi muda PDIP asal Kecamatan Bungah ini.

Komisi D, lanjut Noto, berharap agar UN tingkat SLTA tahun ini benar-benar bersih dari kecurangan. Sebab, tindakan tersebut kalau benar terjadi, maka bukan hanya lembaga sekolah saja yang tercoreng. Namun, Kabupaten Gresik juga yang akan terkena imbasnya. Sebab, kondisi seperti itu juga pernah terjadi di kabupaten tetangga tahun lalu.

"Masih terngiang di ingatan masyarakat, kasus kebocoran soal yang dilakukan tersistimatis di wilayah Kabupaten Lamongan. Kasusnya mencuat dan jadi konsumsi publik hingga tingkat nasional dan menjadi bahan evaluasi para elite pemerintah. Sehingga, kasus itu bisa menimbulkan citra buruk terhadap kabupaten bersangkutan," ungkap anggota FPDIP ini.

Oleh karena itu Komisi D meminta Dispendik harus bisa memprotek hal sekecil apa pun yang dapat mencederai hasil UN SLTA di Kabupaten Gresik 2016. "Jangan sampai ada kasus kebocoran soal, contekan, oknum pengawas bermain curang dan lainnya," harapnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO