UN di Lamongan Diwarnai Isu Kebocoran Soal

UN di Lamongan Diwarnai Isu Kebocoran Soal FOKUS: Siswa-siswi di Lamongan saat mengerjakan UN. foto: nurqomar/ BANGSAONLINE

Bupati Fadeli berharap pada pelaksanaan UN tahun depan, 50 persen dari keseluruhan sekolah di Lamongan sudah menerapkan UNBK.

“Dari hasil survey, 90 persen siswa lebih nyaman mengerjakan soal dengan sistem UNBK. Karena itu saya sangat mendukung jika tahun depan setidaknya 50 persen sekolah di Lamongan sudah melaksanakan UNBK,“ katanya usai meninjau UN di MAN Lamongan.

Selain di MAN Lamongan, Fadeli bersama rombongannya juga meninjau pelaksanaan UN di SMAN 2 dan SMAN 1 Lamongan, serta di SMKN 2 Lamongan.

Ditambahkan oleh Bambang Kustiono, rincian sekolah pelaksana UNBK di Lamongan terdiri dari 3 sekolah menengah pertama negeri, yakni SMPN 1 dan SMPN 2 Lamongan serta MTsN Model Babat.

Sedangkan sisanya, sebanyak 24 lembaga pendidikan menengah atas. Di antara SMA penyelenggara UNBK adalah MA Al-Khoiriyah Mantup, SMK NU 2 Kedungpring, SMK Muhammadiyah 1 Lamongan, SMK PGRI Lamongan dan SMK Muhammadiyah 5 Babat.

UNBK tersebut menggunakan 2.581 unit komputer dengan jumlah server sebanyak 85 unit dan pesertanya mencapai 7.191 siswa. Peserta UNBK terbanyak adalah di MTsN Model Babat dengan sebanyak 569 peserta. Sedangkan yang paling sedikit di MA Al-Khoiriyah Mantup dengan peserta UNBK sebanyak 46 siswa. (qom/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO