Rawat Inap, Pasien Miskin Pemegang KIS di RSUD Situbondo Diusir Pulang

Rawat Inap, Pasien Miskin Pemegang KIS di RSUD Situbondo Diusir Pulang Supiyono, ditemani istrinya hanya bisa tergeletak di rumahnya. foto: BANGSAONLINE

SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Program pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat miskin yang menjadi program andalan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) belum sepenuhnya diindahkan. Terbukti, seorang pasien pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang menjalani rawat inap di RSUD Abdoerrahem Situbondo malah diusir pulang oleh oknum dokter berinisial TM, dalam kondisi masih sakit.

Pasien bernama Supiyono (51), asal Desa Paowan Kecamatan Panarukan, disuruh pulang karena dianggap sudah terlalu lama, yakni 17 hari, menjalani rawat inap di Ruang Dahlia RSUD Abdoerrahem Situbondo.

"Dokternya bilang suami saya sudah terlalu lama opname. Bisa membuat rumah sakit jadi tekor (rugi, red). Saya terkejut dokternya bilang begitu. Makanya meski masih belum sembuh, terpaksa kemarin suami saya bawa pulang," kata Suraena (43), istri Supiyono saat ditemui di rumahnya, kemarin (1/4)

"Dokternya menyuruh pulang itu waktu ngontrol ke ruangan. Sakit hati saya dengar dokternya bilang begitu. Tapi saya diam karena saya memang orang tidak punya," timpal Suraena melanjutkan sambil memegangi tangan suaminya yang hanya bisa tergeletak di atas kasur.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, sebelum dibawa ke RSUD, Supiyono awalnya hanya mengeluh sesak nafas. Saat itu dia dibawa ke Puskesmas Panarukan untuk berobat.

Selang dua hari, penyakit Supiyono kambuh dan dibawa lagi ke Puskesmas. Saat itu pihak Puskesmas menyarankan Supiyono untuk dirawat inap. Seketika itu keluarganya membawa Supiyono ke RSUD Situbondo.

"Awalnya opname 4 hari, setelah itu dibawa pulang. Tapi beberapa hari kemudian kambuh lagi dan dibawa lagi ke RSUD Situbondo. Tapi waktu itu kumatnya lain, suami saya tiba-tiba mengalami stroke," papar Suraena dengan mata berkaca-kaca.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO