Polres Sumenep Dinilai Tak Serius Usut Kasus Penggorengan Tangan Siswa

Polres Sumenep Dinilai Tak Serius Usut Kasus Penggorengan Tangan Siswa

”Ya jelas terduga tidak ada, wong saya melaporkan dan menunggu di lokasi sekitar pukul 17.00. Namun petugas baru datang setelah isya atau sekitar pukul 20.00-an. Kalau segera ditindaklanjuti, kami yakin pasti ada,” tegasnya.

Oleh sebab itu, pihaknya meminta agar lebih serius lagi melakukan pencarian terhadap DPO. Sebab, jika itu dibiarkan, besar kemungkinan banyak kasus serupa akan dilakukan ke depan.

Sementara Kapolres Sumenep AKBP Rendra Radita Dewayana melalui Kasubag Humas AKP Hasanuddin mengatakan, proses kasus tersebut terus berlanjut. Saat ini kasus itu masih dalam proses penyidikan karena sudah ada penetapan tersangka. Saat ini tersangka dikabarkan tidak ada di Sumenep sehingga Polres menetapkan sebagai DPO. ”Masih dalam penyelidikan,” katanya singkat.

Untuk diketahui, dugaan penganiayaan kepada siswa yang saat ini masih duduk di bangku SMA itu, bermula saat korban dituduh mengambil handphone milik Dimas, anak keluarga terlapor yang masih temannya sendiri.

Korban saat itu mengaku bahwa handphone milik Dimas hilang saat dirinya dan Dimas mengalami kecelakaan di wilayah Kecamatan Batuan. Namun, keluarga terlapor tak percaya dan menyeret Toni ke lantai satu dan membawanya ke dapur. Kemudian saat itu tangan kanan Toni dicelup kepada minyak goreng mendidih hingga melepuh.

Keluarga korban yang tidak terima perbuatan pelaku, melaporkan kasus tersebut ke polisi. (jiy/fay/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO