Tanpa Agum dan La Nyalla, Presiden FIFA Siap Terima Utusan Menpora

Tanpa Agum dan La Nyalla, Presiden FIFA Siap Terima Utusan Menpora Inilah surat balasan FIFA kepada Menpora yang intinya menerima dengan hormat utusan Menpora untuk menemui Presiden FIFA Gianni Infantino.

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Pergantian pimpinan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) dari Sepp Blatter kepada Gianni Infantino tampaknya mengubah kebijakan organisasi sepak bola dunia itu. Buktinya, kini FIFA membalas surat yang dikirim oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terkait pengiriman utusan untuk membahas pencabutan SK pembekuan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ().

Yang menarik, balasan surat FIFA itu tanpa keterlibatan Agum Gumelar sebagai Ketua Komite Ad Hoc bentukan FIFA maupun La Nyalla Mattaliti sebagai ketua umum . Padahal selama ini FIFA seolah sangat dekat dengan Agum dan La Nyalla.

Seperti dikutip superball.id, FIFA membuka pintu pada pemerintah Indonesia asalkan sudah memiliki solusi konkret pembenahan sepak bola tanah air saat datang ke markas di Zurich, Swiss.

Berikut bunyi surat FIFA kepada Imam Nahrawi:

Kami menghargai komitmen pemerintah RI untuk memperkuat dan mengembangkan sepak bola Indonesia, suatu komitmen yang tentu searah dengan kepentingan FIFA.

Kami juga memahami bahwa Presiden RI Joko Widodo yang berkeinginan mengirimkan delegasi untuk bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino.

Secara prinsip, kami menyambut baik inisiatif tersebut dan menantikan kemitraan dengan pemerintahan RI dan .

Namun, kami meminta dengan penuh kerendahan hati dengan meminta sebelum adanya pertemuan agar utusan itu memberikan gambaran terperinci kepada kami tentang solusi masa depan yang akan dibawa untuk mengatasi persoalan yang dihadapi saat ini.

Sementara Imam Nahrawi menyambut baik tanggapan FIFA terkait suratnya awal Maret 2016 tersebut. Bahkan, mengaku sedang menyiapkan data-data yang diminta oleh otoritas tertinggi sepakbola dunia ini. "Saat ini, kami sedang mempersiapkan poin-poin yang diminta FIFA," ujar seperti dilansir Bola.net, Senin (14/03).

sendiri mengaku masih belum ada nama terkait delegasi yang akan berangkat ke markas FIFA. Ia juga tak memastikan apakah tetap mengirim Tim Kecil yang telah dibentuk sebelumnya. "Sejauh ini belum ada," tandasnya.

Sebelumnya terjadi polemik tajam soal sikap Presiden RI Joko Widodo yang sempat bertemu Agum Gumelar sebagai Ketua Komite Ad Hoc bentukan FIFA. Agum mengklaim bahwa Presiden Jokowi memerintahkan Imam Nahrawi agar mencabut sanksi pembekuan terhadap .

Sebaliknya, justru berpendapat bahwa Presiden Jokowi meminta Imam Nahrawi untuk mengkaji sanksi administratif terhadap usai melangsungkan pertemuan dengan petinggi negara termasuk Wapres Jusuf Kalla dan Ketua Komite Ad Hoc Agum Gumelar bulan lalu.

Padahal dalam pertemuan itu sama-sama hadir, baik Agum Gumelar maupun . Akhirnya pihak istana memberi klarifikasi bahwa Presiden Jokowi memang minta mengkaji sanksi administratif terhadap , bukan mencabut sanksi pembekuan seperti persepsi Agum Gumelar. (tim)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO