Minimarket Menjamur di Kota Batu, Pedagang Kecil Kelimpungan, Anggota Dewan Diduga Ikut 'Bermain'

Minimarket Menjamur di Kota Batu, Pedagang Kecil Kelimpungan, Anggota Dewan Diduga Ikut Ilustrasi

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Menjamurnya bisnis waralaba Alfamart dan Indomart di wilayah Kota Batu membuat para pedagang kecil mengeluh dan merana. Sebab tidak terkontrolnya usaha tersebut bisa memupuskan harapan penjualan dan mengurangi omzet jualan mereka.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Mak Sanik, pedagang kecil yang kesehariannya berjualan rokok dan beberapa jajanan kecil di sekitaran Jalan Dewi Sartika. Saat ditanya terkait menjamurnya Alfamart dan Indomart, dirinya langsung mengutarakan keluh kesahnya.

Menurut wanita tua ini, seusai dibukanya Alfamart dan Indomart yang berjejer di sekitar tempatnya berjualan, omzet penjualannya menurun drastis. Sebelum dibuka usaha waralaba ini, dirinya bisa meraup keuntungan sekitar Rp 50 ribu sehari. Namun saat ini, dirinya hanya mengandalkan pembeli yang kesasar saja.

"Sekarang tidak tentu nak, dapat Rp 30 ribu sehari saja sudah bagus. Dulu lumayan bisa dapat Rp 50 ribu sehari. Bisa memberi uang saku cucu sekolah. Tapi sekarang buat kebutuhan sehari-hari saja kurang," keluhnya kepada BANGSAONLINE, Rabu (24/2).

Menanggapi permasalahan ini, Sekretaris Lembaga Kajian Kebijakan Publik (LK2P) Alex Yudawan, menyayangkan tidak adanya ketegasan pihak Pemkot Batu dan DPRD. Sebab, menurutnya, jika tidak dikontrol, usaha waralaba ini bisa membunuh para pedagang kecil di sekitarnya.

"Kasihan pedagang kecil, seharusnya Pemkot lebih selektif lagi jangan mudah mengeluarkan ijin. Selain itu, DPRD selaku kontrol dan perwakilan rakyat juga ikut mengawasi dan melindungi dan mengayomi masyarakatnya," pesan Alex.

Saat ini, lanjut Alex, di tiga Kecamatan Kota Batu, sudah sangat banyak gerai waralaba yang sudah beroperasi diseluruh desa dan Kelurahan. Bahkan sudah ada yang masuk ke perkampungan seperti di wilayah Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO