JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Wisatawan dan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia dipastikan bisa melihat fenomena gerhana matahari pada 9 Maret mendatang.
"Seluruh wilayah bisa menikmati gerhana matahari. Yang berbeda hanya berbeda persentase kegelapan saat bulan menutupi matahari," kata Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa (LAPAN), Thomas Djalaluddin.
Ia memberi contoh di Jakarta, wisatawan dapat melihat kegelapan matahari sampai 88 persen. Thomas menuturkan untuk 12 provinsi di Indonesia yang dilewati gerhana matahari total hanya akan mendapatkan kesempatan untuk melihat korona.
"Jadi yang membedakan hanyalah korona matahari di 12 provinsi jalur gerhana matahari total," lanjutnya.
Selain 12 provinsi yang disebutkan Thomas, persentase gerhana matahari yang bisa disaksikan mulai dari 77,6 hingga 98,2 persen. Ia juga mengatakan wisatawan di wilayah Papua dapat melihat proses-proses gerhana matahari total.
"Jadi kalau yang berada di wilayah utara jalur gerhana, bagian gelapnya di sebelah kanan matahari. Kalau di utara jalur gerhana, bagian gelapnya di kiri matahari," ungkapnya.
Gerhana Matahari Total 2016 akan melintasi 12 provinsi di Indonesia, seperti Bengkulu, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.
Sementara Kepala Biro Humas BMKG, Wahju Adji, menjelaskan, Beberapa wilayah dijadikan lokasi pengamatan mengenai Gerhana Matahari Total. Di antaranya seperti di Bengkulu, Palu dan Ternate. Sedangkan untuk pengamatan gravitasi akan dilaksanakan di Palu. Kota Palu merupakan kota yang paling terdampak dari Gerhana.
“Kejadian ini sangat istimewa karena wilayah daratan yang dilalui gerhana matahari total hanya Indonesia,” kata Wahju, Selasa (23/2).