Hari ini, 'Nabi Isa' Jombang Bertemu MUI, Gus Solah: Masyarakat Jangan Percaya

Hari ini, Gus Solah

Di sisi lain, Pengamat Psikologi Sosial, Intan Erlita mengaku kaget dengan pengakuan Jari yang mengklaim menerima wahyu dari Tuhan, lalu ditunjuk menjadi Nabi Isa Habibullah.

Menurut Intan, pengakuan pria asal Jombang, Jawa Timur itu tak perlu ditanggapi berlebihan oleh masyarakat. Hal itu lantaran, Jari sengaja mencari simpati publik dengan adanya peristiwa dari Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang telah mendapat fatwa sesat oleh MUI.

"(Jari) Itu ngaco! Masyarakat jangan menanggapi berlebihan karena beliau (Jari) itu sengaja agar di-blow up sama media karena adanya peristiwa Gafatar, pengen terkenal mungkin dia (Jari)," kata Intan.

Lebih lanjut Intan menjelaskan, pemerintah melalui Kementerian Agama harus segera melakukan tindakan terhadap perilaku menyimpang Jari. Sehingga, tidak ada yang terpengaruh dari pengakuannya tersebut.

"Pemerintah harus tangan. Harus segera ditelaah pengakuan Jari ini agar tidak ada yang terpengaruh. Takutnya banyak yang sesat kayak Gafatar gitu," tukasnya.

Seteleh gencar diberitakan, Jari mulai menutup diri. Jari mulai menghindari media. Sejumlah wartawan sedang menunggu di rumahnya, namun Jari tak kunjung menemui. Alasannya, 'sang nabi' sedang ketiduran.

Sekali menemui, Jari enggan untuk disorot kamera wartawan dan pilih menghindar. Bahkan, Jari memilih tidur meski ditunggu puluhan wartawan untuk meminta keterangan.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Resor Jombang, Ajun Komisaris Besar Polisi Sudjarwoko, mengatakan pihaknya mendengar informasi itu sejak pekan lalu. Ia langsung menurunkan anak buahnya menyelidiki informasi tersebut dan ternyata benar. "Setelah diselidiki ternyata benar, seperti yang diberitakan (Jari mengaku Nabi Isa)," ujar Sudjarwoko.

Sudjarwoko mengaku belum bisa melakukan penindakan secara pidana terhadap kasus tersebut. Ia menunggu langkah persuasif yang dilaksanakan oleh MUI setempat. "Biasanya kasus seperti itu dilakukan pembinaan terlebih dahulu," terang dia.

Seperti diberitakan, Jari membuat pengakuan yang mengejutkan. Dia mengaku mendapatkan wahyu yang disebutnya sebagai Isa Habibullah atau Isa kekasih Allah. Diakuinya, wahyu tersebut dia terima pada Jumat Legi tahun 2004. Ketika itu Jari mondok di salah satu pesantren Desa Brangkal, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

Saat itu, Jari sedang salat malam. Ketika sujud, dadanya serasa ditekan. Bersamaan dengan itu, Jari mendengar panggilan sebanyak 7 kali berupa ayat pertama Surat Yasin. Dari situ, warga Dusun Gempol ini mendapatkan petunjuk sebagai Isa Habibullah atau Isa kekasih Allah. (okz/tic/mer/lan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO