Dengan Desain Lebih Panjang, Suzuki Munculkan New Ertiga "Dreza"

Dengan Desain Lebih Panjang, Suzuki Munculkan New Ertiga "Dreza" New Ertiga Dreza saat dipromosikan. foto: rusmiyanto/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - PT. United Motors Centre (UMC) meluncurkan varian baru untuk mendongkrak marketshare di segmen Low MPV. UMC Kali ini menargetkan New Ertiga dengan memunculkan produk baru dengan desain lebih panjang berjenis Dreza.

New Ertiga Dreza ini diharapkan mampu menjadi market leader di Jawa Timur untuk segmen LMPV. "Marketshare New Ertiga memang mengalami peningkatan di segmen LMPV di Jatim. Pada tahun 2014 marketshare New Ertiga mampu berada di angka 20 persen dan meningkat menjadi 21 persen," kata President Director PT United Motors Centre, Michael Mardanus, Jum'at kemarin (22/1).

Pihaknya menargetkan angka marketshare naik menjadi 25 persen di tahun ini. "Angka tersebut setidaknya bisa membuat New Ertiga menjadi market leader di segmennya," ungkapnya.

Michael mengatakan total penjualan New Ertiga di tahun 2015 mampu berada di angka 7425 unit. Di tahun ini angka tersebut mengalami kenaikan menjadi sekitar 8800 unit.

"Untuk penjualan New Ertiga Dreza sendiri ditargetkan mencapai 150 unit per bulan selama tahun ini. Tahun kemarin memang penjualan New Ertiga mampu berkontribusi sebesar 55 persen dari total penjualan di Jatim," urainya.

Dia mengatakan marketshare New Ertiga di Jatim lebih besar dibandingkan dengan Nasional. "Secara nasional hanya mampu berkontribusi sebesar 13 persen. Di Jatim market terbesar memang masih LMPV," ujarnya.

LMPV sendiri mampu terjual diangka 31.700 unit di Jatim. Sedangkan total penjualan mobil di Jawa Timur berada diangka 121 ribu unit. pun menargetkan penjualan all type di Jatim tahun ini mencapai 16 ribu unit. "Angka tersebut memang naik sekitar 5 persen sampai 10 persen. Total penjualan kami di tahun lalu sebesar 13500 unit," urainya.

Sementara Direktur PT UMC, Prabowo Liegangsaputra optimis pihaknya mampu mencapai target tersebut. "BI rate turun, suku bunga KUR (Kredit Usaha Rakyat) juga turun. Hal tersebut akan berdampak terhadap pasar ," tandasnya. (yan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO