Kasus Herman Hery: MKD Tolak Usut, ternyata Kerap Bermasalah dengan Hukum

Kasus Herman Hery: MKD Tolak Usut, ternyata Kerap Bermasalah dengan Hukum Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Herman Hery.

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Perwakilan Advokasi Kebijakan Publik Forum Pemuda dan Mahasiswa NTT, Muhammad Adnan datang ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) untuk melaporkan anggota Komisi III DPR Herman Hery, yang sebelumnya dituduh telah memaki perwira Dit Resnarkoba Polda NTT AKBP Albert Neno.

Meski kedatangannya disambut oleh Ketua MKD Surahman Hidayat, namun laporannya tak bisa langsung diterima oleh politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

"Jadi ke sekretariat saja. DPR lagi reses. Ke sekretariat saja, kalau saya terima salah," kata Surahman di Gedung , Senayan, Jakarta, Rabu (30/12).

Sayangnya, laporan itu juga ditolak sekretariat MKD karena dalam surat tertulis pihak yang dituju adalah Plt Ketua Fadli Zon, bukan MKD. Adnan pun mengakui bahwa dirinya memang salah dalam menulis tujuan surat.

Dalam surat itu sendiri tertulis, Herman Hery diduga memiliki bisnis minuman keras di daerah pemilihannya, Nusa Tenggara Timur II.

"Patut diduga saudara Herman Hery ini punya usaha miras yang itu melanggar peraturan undang-undang sehingga ditertibkan polisi," ujar Adnan.

Adnan berharap, MKD bisa memproses laporan tersebut sesegera mungkin, guna membersihkan nama dewan yang terhormat.

"Kita harapkan MKD cepat turun tangan untuk menyelesaikan ini. Untuk membersihkan harkat dan martabat dewan ini. Laporannya ada, kejadiannya ada, terus kemudian sudah dibuat laporannya juga sama yang bersangkutan. Kami pemuda NTT berkepentingan jangan sampai wakil kita seperti ini kelakuakuannya," ungkapnya.

Sebelumnya, anggota Komisi III DPR Herman Hery mengancam akan membunuh anggota polisi lantaran usahanya dirazia.

Kasubdit Narkoba Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), AKBP Albert Neno yang diancam kaget bukan kepalang. Perayaan Natal yang seharusnya berjalan dengan kedamaian, Neno malah mendapatkan makian yang merusak hari rayanya bersama keluarga dan kerabat.

Dering teleponnya berbunyi pada 25 Desember lalu. Di ujung sana, politikus PDIP yang juga anggota Komisi III DPR, Herman Hery, mendampratnya dengan makian yang tak diketahui sebabnya.

"Kejadian itu tanggal 25 Desember lalu tepat di malam hari Natal, kebetulan ada saudara datang ke rumah, kita saling bersalaman di rumah saya, kita ngobrol-ngobrol, tiba-tiba ada telepon masuk," kata Neno.

"Kebetulan HP saya saat itu dipegang anak saya, terus dia bilang ini ada telepon pak," tambahnya.

Dikarenakan ponselnya sedikit bermasalah, Neno mengangkat dengan kondisi speaker ponsel menyala. Telepon itu diterimanya dengan nada gembira sambil mengucapkan selamat Natal.

"Lalu saya terimalah, saya ucapkan lebih dulu, 'halo selamat malam, selamat natal', nah tiba-tiba langsung dibalas 'hai saya ini Herman Hery kenapa kamu tutup usaha saya'," cerita Neno mengulang perbincangannya malam itu dengan si penelepon.

Saat itu, dia sempat bertanya usaha apa yang dimaksud. Hery kembali menjawab dengan suara meninggi.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO