
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Pamekasan, KH. Kholilurrahman, mengunjungi lokasi kebakaran di Kecamatan Proppo, Minggu (19/5/2025) kemarin. Kedatangannya untuk menyerahkan bantuan kepada korban terdampak kebakaran.
Begitu tiba, Bupati menyalami satu per satu warga yang masih berduka, termasuk Mat Sa’id (68), pemilik rumah yang hangus dilalap api.
“Sabar, Pak. Ini ujian, tapi insyaallah akan ada ganti yang lebih baik,” ujar Kholilurrahman sambil memeluk Mat Sa'id.
Dalam kesempatan itu, Bupati Kholilurrahman menyerahkan bantuan perabot rumah tangga dan dana tunai, serta memastikan korban kebakaran akan mendapat bantuan program rumah tidak layak huni (RTLH).
“Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Perkim agar empat rumah yang terbakar segera diusulkan dalam program RTLH. Insyaallah semua jajaran siap membantu,” kata bupati.
“Pemerintah tidak boleh hanya hadir lewat kebijakan di atas meja. Rakyat butuh kita hadir, melihat, dan merasakan apa yang mereka rasakan,” tegasnya.
Menurutnya, musibah semacam ini bukan sekadar cobaan bagi korban, tetapi juga panggilan bagi seluruh elemen masyarakat untuk saling menguatkan dan bergotong royong.
“Kami ingin memastikan, tidak ada warga Pamekasan yang merasa sendirian saat tertimpa musibah. Pemerintah dan masyarakat harus berjalan bersama,” lanjutnya.
Sementara warga terdampak kebakaran mengapresiasi kedatangan Bupati Pamekasan. “Terima kasih banyak, Pak Bupati. Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Kami merasa tidak ditinggalkan,” ujar Mat Sa'id.
Sehari sebelumnya, Wakil Bupati Pamekasan, Sukriyanto, bersama anggota DPRD Dapil II Palengaan–Proppo, Tabri, perangkat desa, dan tim BPBD Pamekasan, juga meninjau lokasi kebakaran tersebut.
“Kami merasa prihatin dan menyampaikan duka mendalam atas musibah ini. Pemerintah hadir memberikan dukungan, baik dalam bentuk bantuan darurat maupun pendampingan lanjutan,” kata Sukriyanto.
Selain menyalurkan bantuan kebutuhan pokok dan material bangunan sementara, Wabup Sukriyanto juga menegaskan komitmen Pemkab untuk memastikan pemulihan cepat bagi seluruh korban.
“Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian materialnya besar. Pemerintah berkomitmen membantu sampai warga bisa kembali menempati rumahnya,” tegasnya. (dim/rev)