
SITUBONDO,BANGSAONLINE.com -Pengusaha nasional Khalilur R. Abdullah Sahlawiy meluncurkan terobosan baru setelah sukses di sektor pertambangan dan budidaya lobster.
Kali ini, ia menginisiasi peluncuran merek dolomit bernama 'Satara' besutan Bandar Indonesia Grup (BIG) melalui anak perusahaannya, Bandar Dolomit Nusantara Grup (BANDORA Grup), sebagai bentuk kontribusi untuk kesuburan tanah di seluruh nusantara.
“Melalui anak usahanya, Bandar Dolomit Nusantara Grup – BANDORA Grup, BIG akan merilis merek Dolomit Satara pada 9 Desember 2025,” ujar Lilur dalam keterangannya, Senin (20/10/2025).
Dia menjelaskan bahwa BIG secara resmi telah mendaftarkan merek dagang 'Satara' di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual pada Jumat, 17 Oktober 2025.
“Selanjutnya, BIG memproses pendaftaran Satara di e-Katalog LKPP agar dapat bertransaksi secara daring di seluruh Nusantara,” terangnya.
Selain itu, Bandar Indonesia Grup akan membuka 99 titik tambang di 17 konsesi yang dimiliki di wilayah Gresik, Lamongan, dan Tuban dalam lima bulan ke depan.
“Umat Islam akan memulai berpuasa sekitar minggu ketiga Februari 2026. Sebelum memasuki bulan Ramadan 2026, BIG menargetkan 99 titik penambangan di 17 konsesi tersebut sudah dapat beroperasi serentak,” tandasnya.
Lilur juga memaparkan bahwa tahap berikutnya adalah pembangunan pabrik dolomit di Lamongan dan Tuban dengan kapasitas produksi mencapai 1 juta metrik ton per bulan.
Selama masa konstruksi pabrik, BIG berupaya menjalin kemitraan dengan pabrikan dolomit lokal melalui sistem 'upah giling' untuk dolomit dengan ukuran mesh 100.
“Bandar Indonesia Grup melalui Bandar Dolomit Nusantara Grup berharap dapat mendukung terciptanya kesuburan tanah Nusantara dengan kehadiran dolomit merek Satara,” pungkas Gus Lilur. (mdr/van)