
KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemkot Pasuruan resmi mengukuhkan Tim Pembina Posyandu pada Selasa (7/10/2025). Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, mengatakan bahwa Posyandu harus bertransformasi menjadi pusat layanan masyarakat yang lebih luas dan menyeluruh, tidak lagi terbatas pada balita dan lansia.
“Posyandu harus bertransformasi. Yang biasanya hanya untuk balita dan lansia, hari ini bertransformasi menjadi Posyandu dengan peran yang lebih komprehensif sesuai siklus hidupnya,” ujarnya.
Transformasi ini mencakup perluasan fungsi Posyandu ke enam bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM), yaitu kesehatan, pendidikan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, sosial, serta ketertiban umum dan perlindungan masyarakat.
Dengan integrasi lintas sektor dimaksud, Posyandu diharapkan menjadi pusat layanan berbasis data yang mendukung program-program pemerintah secara terpadu.
“Transformasi ini tidak hanya sebatas tekstual, tetapi harus benar-benar disosialisasikan. Sesuai peraturan pemerintah, peran Posyandu harus dipahami dan dijalankan mulai dari tingkat kelurahan hingga ke unit terkecil,” kata Adi.
Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara Posyandu, perangkat daerah, dan masyarakat dalam menekan angka stunting yang sempat meningkat. Adi menekankan, stunting tidak hanya soal gizi, tetapi juga berkaitan erat dengan kemiskinan dan pola perilaku masyarakat.
“Persoalan stunting beririsan dengan kemiskinan. Maka, kita tidak bisa melihatnya secara terpisah. Stunting bukan hanya soal kekurangan makanan atau gizi, tetapi juga terkait tumbuh kembang dan perilaku masyarakat,” paparnya.
Selain itu, keterbukaan informasi publik menjadi aspek penting dalam mendukung keberhasilan program ini. Menurut dia, transparansi harus dijaga agar masyarakat dapat mengakses data dan ikut terlibat dalam proses pembangunan.
“Masyarakat sekarang sudah bisa mengakses berbagai data, maka transparansi menjadi hal penting untuk disampaikan,” ucapnya.
Ditekankan pula pentingnya pendekatan bottom-up dalam pelaksanaan program agar kebutuhan nyata masyarakat di lapangan benar-benar tersentuh. Ia berharap, Posyandu dapat berkolaborasi dengan berbagai sektor seperti PUPR, Kamtibmas, kesehatan, dan pendidikan.
“Program ini harus berdampak nyata pada kesehatan dan tumbuh kembang anak. Dengan peran Posyandu yang signifikan, kita harapkan bisa berkolaborasi dengan berbagai sektor,” pungkasnya.
Karena program transformasi ini masih tergolong baru, pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap dengan pendampingan dan sosialisasi berkelanjutan kepada para kader Posyandu.
Melalui pengukuhan Tim Pembina Posyandu, Pemkot Pasuruan berharap kolaborasi lintas sektor semakin kuat, sehingga Posyandu dapat menjadi garda terdepan dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, mandiri, dan sejahtera.
Kegiatan ini juga dihadiri langsung oleh Ketua TP PKK Kota Pasuruan, Suryani Firdaus; Wakil Ketua I TP PKK Kota Pasuruan, Fitriah Nawawi; serta jajaran kepala perangkat daerah yang turut menjadi bagian dari tim pembina. (par/mar)