Polsek Wonokromo Beri Penghargaan ke Warga yang Halau Perusuh

Polsek Wonokromo Beri Penghargaan ke Warga yang Halau Perusuh Kapolsek Wonokromo saat menyerahkan penghargaan kepada warga dan ormas

SURABAYA,BANGSAONLINE.com -Kapolsek Wonokromo Hengy Renanta memberikan penghargaan terhadap 3 Kelurahan warga Suroboyo wani dan cinta damai, Jumat (5/9/2025) pagi.

Penghargaan itu merupakan rasa terima kasih yang diberikan atas bantuan warga Joyoboyo, Sawungaling dan Darmo karena berhasil memukul mundur para oknum pendemo anarkis pada Sabtu (30/8/2025) lalu.

Di sela sela pemberian penghargaan Kompol Hengy Renanta memberikan keterangan bahwa tercatat enam kali wilayah Polsek Wonokromo akan diserang perusuh.

"Hampir enam kali diserang. Namun berhasil dihalau berkat bantuan warga seputar Wonokromo," ujarnya Jumat

Dijelaskan Hegy, atas bantuan warga yang telah spontanitas menjaga Mapolsek Wonokromo, tiga pilar khususnya Polsek Wonokromo memberikan apresiasi dan penghargaan kepada perwakilan warga, tokoh masyarakat, tokoh agama dan perwakilan ormas.

"Masyarakat telah spontanitas secara heroik membantu Polsek Wonokromo dalam upaya menjaga situasi kamtibmas di wilayah Kota Surabaya," ungkapnya.

"Alhamdulillah Wonokromo anggota tidak ada yang terluka. Fasilitas Polsek tidak ada yang dirusak. Namun fasilitas umum sendiri di sekitar Wonokromo bisa dilihat sendiri (kerusakan pos polisi)," tambah Hengy Renanta.

Sementara perwakilan warga Slamet Riyadi ketua Rt.11, mengungkapkan, warga spontanitas membantu menjaga Polsek Wonokromo dari serangan karena ada dua poin. 

Pertama masjid sebagai tempat ibadah warga dan kedua kedekatan dengan anggota Polsek Wonokromo sudah seperti keluarga sendiri.

“Dalam melakukan penghalauan terhadap para perusuh kami spontanitas membantu agar tidak terjadi pengrusakan, Itu spontanitas. Juga antara jarak Polsek dengan pemukiman warga cukup dekat sehingga kami takut akan terjadi hal hal yang tidak diingginkan di perkampungan kami,” ujar Slamet Riyadi.

Saat kericuhan yang akan menyasar Polsek Wonkromo, Slamet Riyadi baru pulang dari Kodam bersama ketua karang taruna setempat usai persiapan lomba karaoke. 

Sepulang dari Kodam, warga melihat massa sudah menyalakan petasan ke arah Mapolsek Wonokromo.

Adanya potensi ancaman Pihaknya lalu memanggil warga untuk membantu menjaga masjid dan Polsek Wonokromo yang masih satu lokasi.

"Massa (perusuh) datang dari selatan, gunungsari, mau menyerang ke sini, awalnya mercon dulu, pelemparan, terus ada teriakan bakar Polsek Wonokromo, terus spontan (kami) melindungi itu. Kami warga ada sekitar 150 orang," tutup Slamet Riyadi. (rus/van)