Jadi Tersangka Korupsi Laptop, Nadiem: Seumur Hidup Saya Integritas dan Kejujuran Nomor Satu

Jadi Tersangka Korupsi Laptop, Nadiem: Seumur Hidup Saya Integritas dan Kejujuran Nomor Satu Nadiem Makarim. Foto: CNBC

JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Kejaksaan Agung Republik Indonesia menetapkan Nadiem Makarim sebagai tersangka. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi periode 2019-2024 itu menjadi tersangka dalam kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook periode 2019-2022.

Nadiem dituding merugikan negara hampir Rp 2 triliun.

"Kerugian keuangan negara yang timbul dari kegiatan TIK, diperkirakan senilai kurang lebih Rp 1.980.000.000.000," kata Direktur Penyidikan (Dirdik) Jampidsus Kejagung, Nurcahyo Jungkung Madyo dalam jumpa pers di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Kamis (4/9/2025).

Menurut Nurcahyo Jungkung, ada tiga ketentuan yang dilanggar Nadiem Makarim.

"Ketentuan yang dilanggar, satu peraturan Presiden nomor 123 tahun 2020 tentang petunjuk teknis dana alokasi khusus fisik tahun anggaran 2021," kata Nurchayo.

Pelanggaran kedua, tegas Nucahyo, adalah peraturan Presiden nomor 16 tahun 2018 sebagaimana telah diubah dengan peraturan Presiden nomor 12 tahun 2021 tentang pengadaan barang jasa pemerintah.

Kemudian pelanggaran ketiga, peraturan LKPP nomor 7 tahun 2018 sebagaimana telah diubah dengan peraturan LKPP nomor 11 tahun 2021 tentang pedoman perencanaan pengadaan barang jasa pemerintah.

Bagaimana respons Nadiem Makarim. Putra aktivis 66 Nono Anwar Makarim itu langsung membantah. 

"Saya tidak melakukan apa pun. Tuhan akan melindungi saya, kebenaran akan keluar," kata Nadiem.

Nadiem percaya Tuhan akan melindungi dirinya. "Allah akan mengetahui kebenaran. Bagi saya, seumur hidup saya integritas nomor satu, kejujuran nomor satu. Allah akan melindungi saya, insyaallah," lanjut Nadiem.

Nadiem pun berusaha menguatkan keluarganya. "Untuk keluarga saya dan empat balita saya. Kuatkan diri, kebenaran akan ditunjukkan," kata dia. "Allah melindungi saya. Allah tahu kebenarannya," ujar Nadiem. 

Sumber: CNBC/Kompas