
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah mengajak semua yang hadir untuk mendoakan dua atlet yang wafat selama Porprov IX berlangsung.
“Saya juga memimpin doa bagi atlet yang wafat saat mengikuti latihan di Porprov kali ini. Semoga keduanya diterima amalnya dan diampuni dosanya oleh Allah SWT,” pungkasnya.
Sementara itu, apresiasi juga datang dari Wakil Ketua Umum KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Dr. Suwarno. Ia menyebut Jatim sebagai “paket lengkap” dalam kontribusi atlet nasional.
“Jawa Timur itu tidak ada kurangnya. Dilihat dari tokoh hingga fasilitas olahraganya, saya rasa tidak ada yang bisa menyamai,” ucapnya.
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat turut mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kepercayaan menjadikan Malang sebagai tuan rumah.
“Semangat kolaborasi untuk memberikan kontribusi terbaik. Semoga Porprov tidak hanya ajang kompetisi, melainkan wadah mengasah bakat dari berbagai cabang olahraga untuk melahirkan prestasi bagi bangsa,” ujarnya.
Ketua Umum KONI Jawa Timur Muhammad Nabil berharap Porprov IX menjadi ruang strategis pembinaan atlet, dari daerah hingga internasional.
“Sesuai tema besar Porprov IX Jatim 2025 'Dari Jawa Timur untuk Indonesia, Menuju Prestasi Dunia.' Saya berharap dukungan penuh Pemprov Jatim khususnya terima kasih Gubernur Khofifah selalu mendukung Porprov Jatim,” tuturnya.
Porprov IX Jatim 2025 digelar pada 28 Juni hingga 8 Juli 2025 dan diikuti 22.283 peserta dari seluruh Jawa Timur. Terdapat 63 cabang olahraga dengan 86 disiplin yang akan dipertandingkan di berbagai venue di Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu.
Opening ceremony juga dihadiri Anggota DPD RI AA La Nyala Mahmud Mattalitti, Ketua Komisi E DPRD Jatim Sri Untari beserta jajaran Forkopimda, dan ribuan masyarakat Jawa Timur. (dev/mar)