Jaga Pola Hidup Sehat dan Cegah Penyakit Kronis, Ini Pentingnya Skrining Riwayat Kesehatan

Jaga Pola Hidup Sehat dan Cegah Penyakit Kronis, Ini Pentingnya Skrining Riwayat Kesehatan Nungky

MADIUN,BANGSAONLINE.com - Melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan menyediakan fasilitas skrining riwayat kesehatan yang bisa dimanfaatkan seluruh peserta dengan mudah, sebagai langkah awal untuk mencegah penyakit kronis.

Nungky, dokter di Klinik Juwita Medika Kota Madiun, menegaskan pentingnya pola hidup sehat sebagai langkah awal menjaga kondisi tubuh.

Ia menyebut bahwa kebiasaan sederhana seperti olahraga ringan, mengonsumsi sayur dan buah, serta cukup minum air putih bisa memberikan dampak besar bagi kesehatan.

“Olah raga ringan seperti jalan sehat, kemudian diimbangi dengan makan cukup sayur dan buah, minum air putih minimal delapan gelas setiap harinya sebaiknya kita lakukan. Kalau tubuh sehat, aktivitas harian pun bisa kita jalani dengan maksimal,” ujarnya, Kamis (19/6/2025).

Namun, menurut Nungky, menjaga pola hidup sehat saja belum cukup. Masyarakat juga perlu mengenali potensi risiko penyakit sejak dini.

Untuk itu, ia mengimbau peserta JKN untuk memanfaatkan fitur Skrining Riwayat Kesehatan melalui Aplikasi Mobile JKN.

“Melalui skrining, peserta JKN bisa mengetahui tingkat risiko terhadap penyakit seperti diabetes melitus, hipertensi, gagal ginjal, dan jantung koroner. Jadi, kita bisa lebih sadar dan mengambil langkah pencegahan lebih awal,” jelasnya.

Skrining ini bisa dilakukan oleh seluruh peserta JKN yang berusia minimal 15 tahun, dan cukup dilakukan satu kali dalam satu tahun. 

Bagi fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), data dari skrining ini juga sangat bermanfaat.

“FKTP bisa mengetahui potensi penyakit pasien sejak awal, membantu penanganan lebih cepat, dan memperkuat peran sebagai gatekeeper layanan kesehatan,” tambahnya.

Nungky menjelaskan bahwa saat peserta datang ke FKTP, mereka akan ditanya apakah sudah mengisi skrining riwayat kesehatan. Jika belum, peserta akan diberi edukasi terlebih dahulu sebelum mendapatkan layanan.

“Skrining bisa diisi lewat Aplikasi Mobile JKN, website BPJS Kesehatan, atau Aplikasi P-Care FKTP. Bila hasilnya menunjukkan risiko penyakit kronis, peserta akan diarahkan untuk pemeriksaan lanjutan,” ujarnya.

Sementara itu, Ade salah satu peserta JKN yang pernah dirawat di ruang ICU karena komplikasi hipertensi dan jantung membagikan pengalamannya.

Ia sangat mendukung upaya menjaga pola hidup sehat dan pentingnya deteksi dini melalui skrining.

“Jaminan kesehatan itu penting, tapi menjaga pola hidup sehat tetap yang utama. Jangan nunggu sakit dulu baru bertindak,” ujar Ade.

Ade mengingatkan bahwa hasil skrining bisa menunjukkan risiko penyakit mulai dari rendah, sedang, hingga tinggi.

Jika diketahui sejak awal, peserta bisa mengambil tindakan medis lebih cepat agar tidak berujung pada kondisi serius.

“Saya sudah pernah dirawat di ICU, dan itu bukan pengalaman yang ingin saya ulangi. Jadi, kita harus peduli dengan kesehatan mulai dari diri sendiri dan keluarga,” tutupnya.