Pesan Wali Kota Pasuruan saat Hadiri Muscab IBI ke-VIII

Pesan Wali Kota Pasuruan saat Hadiri Muscab IBI ke-VIII Wali Kota Pasuruan saat memberi sambutan.

KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, menghadiri musyawarah cabang ke-VIII Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Minggu (25/5/2025)

Tema yang diangkat dalam agenda tersebut ialah, 'Satukan Langkah Menuju Transformasi Kesehatan Untuk Penguatan Pelayanan Kebidanan Berkesinambungan Berbasis Bukti'.

Dalam sambutannya, Adi menyebut kegiatan ini merupakan momentum silatuhrahmi untuk melakukan evaluasi, dan merumuskan proyeksi bagi IBI ke depannya apa yang akan dilakukan seiring kebutuhan, serta ekspetasi publik dalam layanan kesehatan dimasyarakat.

"Musyawarah cabang menjadi momentum yang penting pada sebuah organisasi profesi saya ibaratkan organisasi ini seperti organisasi pembelajaran konsepnya adalah organisasi hanya belajar dari pengetahuan individu walaupun pengetahuan individu tidak serta merta menjadi pengetahuan organisasi tapi tanpa pengetahuan individu tidak akan pernah ada organisasi," paparnya.

Menurut dia, IBI merupakan wadah bagi para bidan wadah profesi yang mengumpulkan para bidan untuk beraktualisasi.

"Karena IBI sebagai wadah maka perlu sekali isinya yang didalamnya SDM nya maka kwalitas IBI ini bergantung pada kwalitas individu yang ada didalamnya," ujarnya.

Pasca-Covid 19, lanjut Adi, kesadaran masyarakat akan kesehatan semakin tinggi.

"Kita bersyukur tingkat kesadaran masyarakat akan kesehatan semakin meningkat itu penting bagi pondasi untuk memujudkan negara yang sejahtera maka negara hadir ditengah tengah masyarakat maka tantangan kita menyiapkan SDM berkwalitas sesuai dengan kebutuhan masyarakat," imbuhnya.

Dikatakan olehnya, momentum musyawarah cabang sejatinya regulasi sebuah organisasi sebuah tuntutan organisasi yang tidak kalah penting bagaimana menjadikan momentum untuk melakukan transformasi.

"Kita dihadapkan tantangan yang tidak mudah kalau hari ini sektor kesehatan dan pendidikan itu menjadi kebutuhan dasar, negara sudah hadir semuanya, orang yang sakit sekarang ada BPJS Kesehatan, Orang yang sehat ada cek kesehatan gratis, termasuk makan siang bergizi untuk siswa, untuk ibu hamil, ibu menyusui dan anak non-paud," pungkasnya. (par/mar)