
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Manajemen Icon Apartemen Gresik merespons insiden dugaan bunuh diri seorang asisten rumah tangga (ART) yang diduga melompat dari lantai 30 tower A. Pihak apartemen menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban.
Building Manager Icon Apartemen, Wisnu Kusuma Wardhana, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan dari seorang penghuni lantai 6 yang menemukan korban jatuh dari lantai atas. Menurut polisi, korban berinisial IL (24) diketahui jatuh dari lantai 30 ke lantai 6.
"Peristiwa terjadi pada pukul 09.05 WIB, Minggu (25/5/2025). Kami pertama kali mendapat laporan dari penghuni yang sedang beraktivitas di lantai enam, lalu segera meneruskannya kepada pihak kepolisian," ujarnya saat dikonfirmasi.
Wisnu menyebut, korban bekerja sebagai ART di salah satu unit lantai 27 dan telah bekerja selama kurang lebih satu tahun.
Ditegaskan olehnya, pihak pengelola telah menerapkan standar keamanan, termasuk pemasangan pagar tinggi di setiap balkon unit apartemen.
"Kami berkomitmen menjaga keamanan seluruh penghuni dan secara rutin menyosialisasikan standar keselamatan di setiap unit," katanya.
Saat ini, lanjut Wisnu, penyelidikan atas insiden tersebut ditangani Polsek Kebomas. Pihak manajemen apartemen sepenuhnya mendukung proses penyelidikan, termasuk olah tempat kejadian perkara (TKP) dan penelusuran kronologi kejadian.
"Atas nama manajemen, kami menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban. Semoga almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan kami berharap peristiwa serupa tidak terulang kembali," pungkasnya.
Sebelumnya, diberitakan seorang ART berinisial IL (24), dari Desa Sawangan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, ditemukan tewas di lantai 6 Icon Apartemen, Jalan Dr Wahidin SH, Desa Dahanrejo, Kecamatan Kebomas, Gresik, Minggu (25/5/2025) sekira pukul 09.00 WIB.
Korban diduga bunuh diri dengan melompat dari lantai 30 tower A Icon Apartemen. Insiden ini pertama kali diketahui oleh saksi Fajar Rudy Susanto, pemilik unit di lantai 8 apartemen.
Saksi awalnya mendengar suara seperti benturan keras dan mengira ada seseorang yang membuka pintu unitnya. Namun, setelah diperiksa, tidak ditemukan siapa pun.
Saat melihat ke luar jendela, Fajar melihat seorang perempuan tergeletak di halaman lantai 6 antara tower A dan B apartemen.
Saksi segera memberitahukan kejadian tersebut kepada petugas keamanan apartemen, yang kemudian melaporkannya ke kepolisian melalui call center 110.
Polsek Kebomas yang menangani kasus ini menemukan barang bukti berupa secarik kertas dengan pesan yang diduga ditulis korban.
Pesan tersebut berbunyi, "Mama aku cape banget, aku beban di hidupmu kan? Mama aku cape pengin bobo indah aja. Mama aku cape banget. Tuhan aku cape, cape," tulis korban dalam secarik kertas yang ditemukan di jendela lantai 30 Icon Apartemen Gresik.
Korban diduga menghadapi permasalahan keluarga hingga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri, dan polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini.
Informasi dalam berita di atas tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa.
Bagi pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
(hud/mar)