Pj. Gubernur Adhy Apresiasi Kinerja Bapenda Jatim Sebagai Ujung Tombak Pendapatan Daerah

Pj. Gubernur Adhy Apresiasi Kinerja Bapenda Jatim Sebagai Ujung Tombak Pendapatan Daerah Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono saat memberi sambutan

SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Pj. Gubernur mengapresiasi kontribusi serta kinerja seluruh jajaran Badan Pendapatan Daerah () Jatim termasuk 35 UPT Pengelolaan Pendapatan Daerah (PPD) di Kabupaten/Kota di-Jatim.

Apresiasi itu disampaikannya saat menghadiri Malam Resepsi Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-62 Badan Pendapatan Daerah () yang digelar di Kantor Jatim, Surabaya, Sabtu (2/1/2024) malam.

Baca Juga: Optimalisasi PAD, Pemprov dan Pemkab/Kota se-Jatim Kerjasama Sinergi Pungutan Pajak Daerah dan Opsen

Pj. Gubernur Adhy mengatakan, adalah ujung tombak atau agen terdepan sekaligus tulang punggung dalam memperoleh pendapatan bagi Pemprov Jatim. 

Hingga Oktober 2024, diperoleh penerimaan sebesar Rp15,7 triliun atau mencapai 90,99 persen dari target APBD yang ditetapkan yaitu Rp17,2 triliun.

"Tinggal Rp2 Triliun lagi. Dalam waktu dua bulan saya yakin pasti akan lebih dari target. Belum pernah kurang dari target 100 persen, selalu lebih dari itu," tegas Adhy optimis.

Baca Juga: Klarifikasi Khofifah soal Hoaks Video Bagi-Bagi Santunan Usai Menang Pilbup Jatim

Atas capaian tersebut, Pj. Gubernur Adhy juga mendukung langkah Jatim untuk memberikan apresiasi bagi seluruh mitra kerja, UPT di daerah, para wajib pajak hingga para staf Jatim yang sudah purna tugas.

Apresiasi berupa penghargaan hingga undian hadiah umrah dan sepeda motor disebutnya sebagai wujud terima kasih dan upaya untuk menghargai para pelaku sejarah dibalik kesuksesan selama 62 tahun.

Baca Juga: Buka OPOP Expo 2024, Pj Gubernur Adhy: Kontribusi dalam Pertumbuhan Ekonomi Jatim

"Saya ucapkan selamat kepada seluruh penerima penghargaan, utamanya kepada mitra dan UPT atas dedikasinya dalam mencapai target. Serta para pelaku sejarah Jatim yang turut serta dalam upaya menjaga kestabilan pendapatan daerah selama ini," ungkapnya.

Selain itu, Adhy juga mengapresiasi berbagai upaya transformasi teknologi yang dilakukan oleh Jatim. 

Dimulai dari mesin besar di masa lampau, kemudian beralih ke mesin ATM hingga pembayaran digital melalui QRIS yang saat ini berkolaborasi dengan Bank Jatim.

Baca Juga: Kanwil Kemenkumham Aceh Studi Ilmu Pelayanan Publik ke Jatim

"Yang terpenting juga apresiasi dan terima kasih kepada seluruh masyarakat wajib pajak di yang telah melaksanakan pajak sesuai dengan ketentuan," imbuhnya.

Di sisi lain, terkait Undang-Undang Nomor 1 tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (UU HKPD), Pj. Gubernur Adhy mengaku tetap optimis akan potensi pendapatan melalui sektor pajak yang lain.

Pemprov Jatim disebutnya akan mendapatkan pungutan dari jenis pajak baru, yaitu Pajak Alat Berat (PAB) dan Opsen Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB). Pemprov berhak atas 25 persen dari pajak terutang untuk sektor MBLB yang sebelumnya dipungut oleh Pemkab/Pemkot.

Baca Juga: Upacara HUT Korpri Ke-53, Pj. Gubernur Jatim: Motor Penggerak Pelayanan Publik Berkualitas

"Walaupun terkesan sedih karena adanya potensi kehilangan Rp4,1 Triliun, saya kira kita akan optimalkan dari sektor dan pajak lain. Inilah yang jadi tantangan tersendiri untuk kita bersama dalam mencari sumber pendapatan yang lain," jelasnya.

Adhy menambahkan, selain dari pajak, pendapatan juga bisa didapat dari laba yang dihasilkan dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), UPT dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bisa mendapatkan pendapatan maupun laba.

Baca Juga: Luncurkan Program GEMA, Pj Gubernur Jatim Dorong Inovasi Pengembangan Tembakau, Kopi, dan Kakao

"Sehingga ini akan menjadi tugas tambahan dari yaitu bagaimana mengoptimalkan pendapatan-pendapatan di luar pajak yang dilakukan UPT," ucapnya.

Di akhir, Adhy kembali berpesan agar Jatim dapat terus meningkatkan kinerja seluruh petugasnya baik di Sekretariat maupun UPT. Para petugas di UPT disebutnya sebagai pejuang yang menunaikan tugas berat guna memenuhi kestabilan pendapatan daerah.

"Oleh sebab itu, ketika Bappeda dan OPD lain mengalokasikan dana dari , harus betul-betul diberikan sesuai dengan skala prioritas. Lebih banyak digunakan untuk membangun, memberikan bantuan dan pemberdayaan masyarakat," pungkasnya.

Baca Juga: Rapat Bersama Banggar DPR-RI, Pj. Gubernur Jatim: Momen Salurkan Aspirasi Pembangunan Daerah

Sementara itu dalam laporannya, Kepala Jatim, Bobby Soemiarsono mengatakan, fokus utama dalam HUT ke-62 ini adalah melakukan regenerasi di seluruh bagian Jatim hingga ke 35 UPT PPD. Hal tersebut sejalan dengan tema besar yang diusung yaitu, "Pertumbuhan Pesat, Bersinergi Dan Regenerasi".

Menurut pria yang juga menjabat Pj. Sekda Provinsi Jatim, di tengah kondisi potensi penurunan PAD Jatim di tahun 2025, regenerasi merupakan proses vital untuk memastikan bahwa nilai-nilai budaya Jatim terus berkesinambungan.

"Dengan potensi kehilangan Rp4,1 Triliun, menjadikan kita harus bekerja lebih keras untuk mencari potensi pendapatan lainnya guna terus mendukung berbagai program pemerintah provinsi yang akan datang maupun pemerintah pusat," pungkasnya. (dev/van)

Baca Juga: TPP Khofifah-Emil Umumkan Real Count dari 51.940 TPS di Jatim: Menang 60,41 Persen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Murah Meriah, Wisata Lembah Djati Tawarkan Kebun Bunga dan Spot Foto Instagramable':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO