Ribuan Pekerja Cina Masuk Jatim, Sukardo: Tukang Aduk Kopi pun Didatangkan dari Cina

Ribuan Pekerja Cina Masuk Jatim, Sukardo: Tukang Aduk Kopi pun Didatangkan dari Cina ilustrasi

Padahal Jawa Timur merupakan salah satu provinsi yang sering didatangi tenaga kerja asing asal Cina. Sukardo mencontohkan pengerjaan proyek Jembatan Suramadu, yang menghubungkan Surabaya dengan Pulau Madura. “Tukang mengaduk kopi pun didatangkan langsung dari Cina,” ujarnya.

Di Tuban juga begitu. Tenaga kerja asing di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Awar-awar, Tuban, Jawa Timur, sebagian besar berasal dari Cina. Mereka didatangkan pada 2007 untuk menangani hal-hal teknis, mulai pemasangan alat, operasional, hingga perawatan.

Data Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Tuban menyebutkan jumlah pekerja di proyek PLTU Tanjung Awar-awar sebanyak 791 orang. Dari jumlah tersebut, 343 pekerja lokal, 384 orang dari luar Tuban, dan 64 tenaga asing.

Khusus tenaga kerja asing, 63 di antaranya berasal dari Cina, sementara satu sisanya dari Jerman. Para tenaga kerja asing tersebut punya keahlian di bidang kelistrikan dan konstruksi bangunan serta merupakan konsultan.

Menurut juru bicara Pemerintah Kabupaten Tuban, Teguh Setyo Budi, pendataan pekerja di PLTU Tanjung Awar-awar dilakukan tiap satu semester. “Memang tertinggi dari Cina,” ujarnya, Selasa, 1 September 2015.

PLTU Tanjung Awar-awar berada di Desa Wadung, Kecamatan Jenu. Di lokasi proyek seluas 80 hektare tersebut, para pekerja menginap di asrama. Adapun pekerja asing menempati bangunan di kompleks PLTU. "Kalau pekerja yang rumahnya di Tuban, biasanya tidak menginap," tutur Teguh.

Juru bicara PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Unit Pelaksana Konstruksi Pembangkit Jawa Bali III Tanjung Awar-awar, Warsidi, mengatakan pekerja asal Cina sistemnya keluar-masuk. Mereka datang dan pergi sesuai dengan permintaan PLN pusat. ”Disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan,” ucapnya.

Pemakaian pekerja asal Cina, ujar Warsidi, dilakukan karena proyek tersebut bekerja sama dengan pemerintah Negeri Tirai Bambu. Mulai pengadaan peralatan, pemasangan, perancangan, pengoperasian, hingga perawatan ditangani tenaga ahli dari Cina.

Sejak uji coba hingga dioperasikan, peralatan PLTU yang berada di pesisir Tuban itu di bawah penanganan langsung tenaga ahli dari Cina. "Ibaratnya kita beli peralatan sekaligus tenaga ahlinya," tutur Warsidi. “Yang terpenting, mereka menularkan ilmunya ke pekerja di sini." (tempo dan berbagai sumber)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO