Relawan Suket Teki Kediri Latih Warga Bandar Lor Buat Sabun Cuci Piring

Relawan Suket Teki Kediri Latih Warga Bandar Lor Buat Sabun Cuci Piring Ketua Harian Relawan Suket Teki Nusantara Kediri, Vinanda Prameswari (pegang kayu pengaduk) bersama ibu-ibu. Foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Nusantara (RSTN) Kediri menggelar pelatihan cara membuat sabun cuci piring untuk ibu-ibu PKK di Kota Kediri, khususnya ibu-ibu di Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Sabtu (9/3/2024).

Pelatihan cara membuat sabun cuci piring tersebut dipandu tim instruktur yang terdiri dari Judi dan Yogi. Pelatihan yang baru pertama dilaksanakan itu digelar di rumah Prakoso, salah seorang warga Kelurahan Bandar Lor. Untuk tahap awal ini, pelatihan diikuti oleh 20 orang ibu-ibu PKK.

Ketua Harian Nusantara Kediri, Vinanda Prameswari, menjelaskan pelatihan pembuatan sabun cuci piring ini memang baru pertama dilakukan oleh Relawan Suket Teki, dan ke depannya akan terus dilakukan bagi ibu-ibu lain, termasuk penyandang disabilitas.

"Dengan pelatihan cara membuat sabun cuci piring ini, kami berharap agar masyarakat khususnya ibu-ibu PKK di Kota Kediri dapat membuka bisnis kecil-kecilan di rumahnya, yaitu dengan membuat sabun cuci piring," kata Vinanda, pada BANGSAONLINE.com, Sabtu (9/3/2024).

Selain bisa dijual, lanjut Vinanda, sabun cuci piring tersebut bisa digunakan untuk keperluan rumah tangganya sendiri sehingga dapat menekan pengeluaran sehari-hari.

Bahan untuk membuat sabun cuci piring, ucap Vinanda, cukup mudah didapat di toko bahan kimia. Yakni seperti texapon, SS, citric acid, email, ampitol, benzoate, pewarna hijau, dan bibit parfum jeruk.

Ditambahkan Vinanda, sebelum menggelar pelatihan cara membuat sabun cuci piring ini, pihaknya juga sudah menggelar bakti sosial dengan membagikan nasi bungkus kepada para pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Klotok, Jumat (8/3/2024).

"Kami memborong dagangan nasi bungkus milik PKL (pedagang kaki lima), kemudian membagikannya kepada para pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Klotok," imbuhnya.

Menurut Vinanda, aksi Jumat Berkah tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian Relawan Suket Teki Nusantara terhadap sesama, terutama masyarakat kurang mampu. (uji/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO