GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua DPRD Gresik Much Abdul Qodir merespons aksi sejumlah guru swasta yang mendatangi kantor dinas pendidikan (dispendik) untuk menagih tunggakan bantuan operasional sekolah daerah (bosda) tahun 2023, pada Senin (22/1/2024) lalu.
Ia menjelaskan, pencairan bosda tahun 2023 terkendala fiskal APBD. Meski demikian, DPRD Gresik dan pemerintah kabupaten (pemkab) telah membuat skema untuk pembayaran (pencairan) bosda tahun 2023.
BACA JUGA:
- Geliatkan Sektor Wisata, Begini Saran Pimpinan DPRD Gresik dan Caleg Terpilih DPR RI
- Kandidat Ketua DPRD Gresik, Mohammad dan Syahrul Bersaing Ketat
- Komisi IV DPRD Gresik Dalami LKPj Kepala Daerah 2023 Bersama OPD Mitra
- Dianggap Langgar SE Kemendagri, Pemkab Gresik Tunggu Keputusan soal Keabsahan Mutasi 147 Pejabat
Menurutnya, kekurangan pencairan bosda yang berkisar Rp57-58 miliar akan diberikan di tahun 2024.
"InsyaAllah, mudah-mudahan selambatnya awal Maret sudah bisa dibayarkan," ucap Qodir kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (25/1/2024).
Ia menambahkan, DPRD Gresik dan pemerintah sudah sepakat bahwa pencairan bosda masuk super prioritas.
"Makanya, begitu anggaran di badan pendapatan pengelolaan keuangan dan aset daerah (BPPKAD) siap, kami minta bosda didahulukan pencairannya karena super-super prioritas," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News