SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sampang telah memangil PPK Kedungdung atas kasus salah input data hasil seleksi KPPS Desa Moktesareh, Kecamatan Kedungdung.
Dari informasi yang dihimpun BANGSAONLINE.com, KPU Sampang memeriksa dua PPK Kedungdung bernama Andri Budiarso dan Andika. Keduanya, mengakui atas hilangnya 24 calon KPPS yang lolos hasil seleksi sesuai pleno PPS setempat.
BACA JUGA:
- Coretan Tipe-X Warnai Kericuhan saat Rekapitulasi Suara di Sampang, KPU Putuskan Hitung Ulang
- Kawal Ketat Rekapitulasi Suara, Bakorsi Amin di Bangkalan Terjunkan 108 Saksi
- Formulir C6 di Banyuates Sampang Belum Diedarkan
- PPS Penyirangan Laporkan Oknum PPK Pengarengan ke Polres Sampang atas Dugaan Pemukulan
Saat diperiksa KPU, Andri Budiarso mengakui tidak menginput data hasil seleksi KPPS sesuai pleno PPS. Ia justru menginput data yang diberi oleh Andika.
Di sisi lain, Andika pun mengakui kesalahannya dan siap menerima segala konsekuensi.
Meski telah mengakui kesalahan yang diperbuat, dua PPK Kedungdung tersebut tidak mendapatkan sanksi apapun dari KPU Sampang. KPU hanya mengembalikan 24 nama KPPS yang dihilangkan oleh Andri Budiarso dan Andika.
Ketua KPU Sampang, Addy Imansyah, tidak merespons konfimasi yang dilakukan BANGSAONLINE.com terkait pemanggilan dua PPK Kedungdung.