Status UNIROW Tuban Nonaktif, Ini Tanggapan Rektor Hadi Tugur

Status UNIROW Tuban Nonaktif, Ini Tanggapan Rektor Hadi Tugur

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Rektor Universitas PGRI Ronggolawe (UNIROW) Tuban, Hadi Tugur akhirnya mengakui jika status Perguruan Tinggi (PT) yang dipimpinnya saat ini statusnya sedang nonaktif.

Hadi Tugur mengungkapkan bahwa penonaktifan itu terjadi ketika UNIROW disidak oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekddikti) pada Senin, (29/6). Dari sidak itu, didapati bahwa kelengkapan UNIROW masih ada yang kurang.

“Saat ada sidak dari Kemristekdikti, persyaratan UNIROW masih ada yang kurang,” ujar Hadi Tugur saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, melalui selulernya, Minggu (5/7).

Akan tetapi, ia juga mengungkapkan bahwa seusai disidak oleh Kemristekdikiti, pihak kampus langsung melengkapi persyaratan yang kurang tersebut. “Sudah dilengkapi, seusai disidak langsung dilengkapi kok,” klaim pria yang juga ketua PSSI Tuban ini.

Kendati demikian, Hadi Tugur yang sudah menjabat dua periode sebagai rektor UNIROW ini belum bisa memastikan kapan status UNIROW kembali aktif. Tetapi, dirinya menjamin statusnya akan kembali aktif lagi tidak lebih dari satu bulan. “Belum ada satu bulan mungkin sudah aktif kembali,” terangnya.

Sementara itu, ketika disoal tentang kinerja Hadi Tugur sebagai rektor yang dinilai kurang kompeten sampai berdampak pada status PT UNIROW yang menjadi PT nonaktif ia menampiknya.

Ia menganggap bahwa tudingan tersebut tidak ada hubungannya dengan statusnya sebagai rektor. Pasalnya, bertahun-tahun menjabat sebagai rektor, ia mengungkapkan sudah berkomitmen akan terus memajukan UNIROW menjadi salah satu yang berkualitas dan bermutu. “Tidak ada hubungannya dengan kinerja saya itu,” jawabnya singkat.

Diberitakan sebelumnya, munculnya status nonaktif terhadap Perguruan Tinggi Universitas PGRI Ronggolawe (UNIROW) Tuban yang beralamatkan di Jalan Manunggal Nomor 62 Tuban. (Baca juga: Status PT Nonaktif, Alumnus UNIROW Tuban Kecewa Kinerja Rektor)

Penonaktifan UNIROW oleh Kemenristekdikti ini membuat sejumlah alumnus kecewa dengan kinerja rektor. Selain itu, para alumnus juga mempertanyakan keabsahan ijazah yang sudah dikeluarkan kampus terbesar di Kabupaten Tuban itu. (wan/rvl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO