Belum Capai 75 persen, Penyerapan Belanja Pemkab Tuban Dinilai Kurang Bagus

Belum Capai 75 persen, Penyerapan Belanja Pemkab Tuban Dinilai Kurang Bagus Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tuban, Martina Sri Mulyani.

Selanjutnya, belanja pegawai terkontraksi sebesar 0,77 persen dengan realisasi sebesar 64,43 persen atau Rp121,30 miliar dari pagu 188,27 miliar.

Belanja Barang merupakan jenis belanja yang tumbuh positif signifikan sebesar 106,83 persen, dengan realisasi sebesar 68,60 persen atau Rp99,82 miliar dari pagu Rp145,51 miliar.

"Untuk Transfer Ke Daerah, Realisasinya sebesar Rp 1,44 triliun atau telah mencapai 59,48 persen dari pagu Rp 2,42 triliun," imbuh Martina.

Ia menyampaikan, untuk transfer ke daerah di Kabupaten Tuban terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Transfer Khusus, dan Dana Desa. Penyaluran Dana Bagi Hasil (DBH) terealisasi sebesar Rp 283,90 miliar atau sebesar 44,55 persen dari pagu Rp637,30 miliar. Dana Alokasi Umum (DAU) terealisasi sebesar Rp662,22 miliar atau sebesar 66,63 persen dari pagu Rp993,84 miliar.

"Dana Transfer Khusus terdiri dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dan DAK NonFisik terealisasi sebesar Rp272,15 miliar atau 56,11 persen dari pagu 484,99 miliar," tambahnya.

Sementara itu, penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik terealisasi sebesar Rp32,02 miliar atau sebesar 22,95 persen dari pagu alokasi Rp139,50 miliar. Realisasi penyaluran DAK Fisik mengalami pertumbuhan sebesar 65,64 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Penyaluran DAK NonFisik terealisasi sebesar Rp240,13 miliar atau sebesar 69,50 persen dari pagu alokasi Rp345,49 miliar. Realisasi penyaluran DAK NonFisik mengalami pertumbuhan sebesar 191,82 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Penyaluran Dana Desa terealisasi sebesar Rp218,31 miliar atau 72,99 persen dari pagu Rp299,10 miliar," pungkas Martina. (gun/wan/sis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO