SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Kanwil Kemenkumham Jatim dalam memperingati hari lahirnya, memiliki cara tersendiri. Instansi plat merah yang dipimpin oleh Imam Jauhari ini, menyapa masyarakat Banyuwangi dengan berbagai pelayanan publik dan bakti sosial (baksos) pengentasan Stunting, Senin (24/7/2023).
"Kami memilih Banyuwangi sebagai tempat untuk memeriahkan peringatan hari lahir Kemenkumham yang ke-78, karena memang Banyuwangi ini sangat spesial," ujar Kakanwil Kemenkumham Jatim Imam Jauhari.
BACA JUGA:
Menurutnya, Banyuwangi memiliki kekayaan alam yang sangat bervariasi. Mulai dari pegunungan vulkanik yang subur yakni Gunung Ijen dan Gunung Raung. Hingga lautan yang mengelilingi wilayah utara, timur dan selatan. Menjadikan Banyuwangi merupakan salah satu daerah penghasil sumber daya ikan terbesar di Jawa Timur.
Ia mengatakan, kota yang dijuluki The Sunrise of Java itu juga dikelilingi oleh hutan berupa taman nasional diantaranya Baluran, Meru Betiri dan Alas Purwo. Ketiganya merupakan sumber utama oksigen bagi masyarakat Banyuwangi.
Secara budaya, Banyuwangi sangat menjunjung tinggi adat istiadat yakni kebudayaan suku Osing yang saat ini dijadikan sebagai produk wisata melalui kuliner dan festival budayanya.
"Melihat begitu besarnya potensi Banyuwangi, kami merasa perlu hadir untuk memberikan kepastian dan perlindungan hukum. Khususnya bagi masyarakat yang selama ini menggerakkan ekonomi melalui usaha-usaha kreatif dan memanfaatkan pariwisata sebagai ladang utama penggerak ekonomi," urai Imam.
Kegiatan yang digelar di Taman Blambangan tersebut, diawali dengan olahraga bersama seperti gowes mengelilingi pusat kota.
"Kami juga memanfaatkan momentum ini untuk membuka pelayanan publik melalui program Pelayanan Hukum dan HAM bergerak," lanjut Imam.
Pelayanan yang diberikan beragam, seluruh elemen Kemenkumham dilibatkan untuk memeriahkan kegiatan ini. Selain pelayanan paspor, pendaftaran kekayaan intelektual seperti merek, hak cipta dan paten, ada juga pelayanan bantuan hukum gratis hingga pengaduan HAM.