KH Taufiq Ajari Santri Al-Fauzan Cepat Kuasai Kitab Kuning

KH Taufiq Ajari Santri Al-Fauzan Cepat Kuasai Kitab Kuning Kiai Taufiq dan anaknya, Rizqi Al-Mubarok yang hafal Alquran 30 juz. (ft:abdurrahman ubaidah/BANGSAONLINE)

"Setiap tiga atau enam bulan sekali ada acara wisuda Amtsilati. Nah, pusat akan menugaskan tutor sebaya itu kemana yang lebih dulu. Tidak ada syarat-syarat khusus. Lamanya, biasanya 6 bulan sampai satu tahun," paparnya

Tahfizh Al-Qur'an

Kalau tahfizh, itu terpisah dengan pendidikan Amtsilati. Menurut saya, untuk tahfizh itu kalau kecil sekalian kecil, biar masuk ke dalam alam sadar. kalau besar, sekalian besar, agar selesai dulu kitab-kitab lainnya.

Karena tahfizh alquran itu sifatnya mengunci. Artinya sekali hafal tidak boleh lupa. Dengan sisten yang diujicobakan pada anak saya, kalau biasanya hafal alquran itu bisa dicapai 5 tahun, insyaallah bisa dicapai hanya 1 tahun. Lumayan ada penghematan waktu.

Seperti diketahui, KH Taufiqul Hadi, penulis metode Amtsilati dari Darul Falah Jepara memiliki dua putra. Yang sulung itu hafal 30 juz di usia belasan tahun, sementara adiknya yang belum umur 10 tahun sudah hafal 20 juz.

"Semoga dengan metode yang dikembangkan anak saya, untuk menghafal Alquran itu ducup dicapai dalam waktu satu tahun. Padahal, biasanya bisa dilakukan 4 hingga 5 tahun," harapnya.

Ditemui terpisah, Kepala MA/Mts Terpadu Al-Fauzan, Hj. Nur Ifadah SH, MH menyatakan bersyukur atas terlaksananya wisuda para santrinya, khususnya yang lulus Amtsilati.

"Alhamdulillah, 50 santri merupakan lulus Amtsilati, metode cepat mengkaji kitab kuning. Di sini, satu-satunya cabang Amtsilati di Indonesia. Kalau penyelenggara Amtsilati banyak, tapi di sini cabangnya," tegas istri pengasuh Terpadu Al-Fauzan itu.

Apa bedanya posisi sebagai cabang? Menurut Nur Ifadah, kalau cabang itu 80 persen kegiatan sama dengan yang ada di pusat, Darul Falah Jepara pimpinan KH Taufiqul Hadi. Kalau hanya penyelenggara Amtsilati itu masih harus dibantu oleh pusat untuk guru tutornya.

Sementara di Al-Fauzan sudah mandiri, masalah gurunya sudah bisa diatasi. "Yang membanggakan, metode Amstilati kini sedang digalakkan oleh jajaran Kementerian Agama menjadi materi wajib di seluruh madrasah diniyah di Indonesia," salah satu putri almarhum KH Manshur yang berhasil menyelesaikan Amtsilati di Darul Falah Jepara itu.

Sumber: Harian Bangsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO